Beda Suasana Kebatinan di Koalisi Ganjar & Anies, Ada Kemeriahan pada Rakernas, Ada yang Dibidik KPK

Ketika disapa oleh Megawati, Mardiono, Hary Tanoe dan OSO terlihat berdiri.

Tepuk tangan dari ribuan kader PDIP pun terdengar di ruang Rakernas IV PDIP.

Kemudian, Megawati memimpin salam Pancasila yang digaungkan sebagai simbol nilai Pancasila.

"Bapak presiden karena penugasan bapak kepada saya, sebagai Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, maka seperti juga seizin Bapak, kami ingin memperkenalkan, terutama siapapun yang merasa adalah bangsa Indonrsia dan mengakui ideologi pancasila," ucap Megawati.

"Maka memperkenalkan suatu salam, kalau saya nanti mengatakan, begini Salam Pancasila (tangan terbuka) silakan semuanya teutama anak-anakku untuk berdiri dan menjawab salam Pancasila juga," sambung Presiden Kelima RI ini.

"Bagi para tamu terhormat itu saya terserah. Setelah itu, lalu kita biasa harus Merdeka tiga kali".

"Salam Pancasila, Merdeka," pekik Megawati.

Diketahui, sejumlah menteri kabinet pemerintahan diantaranya, Mensos Tri Rimsaharini, Menkumham Yasonna Laoly, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto hingga Kepala BPIP Yudian Wahyudi.

Lalu, hadir pula tokoh menteri yang santer dikabarkan menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo, Menkopolhukam Mahfud MD dan Menparekraf yang juga Ketua Bapilu PPP Sandiaga Uno.

'Duka' di Koalisi pengusung Anies

Sementara di kubu seberang, kader-kader pengusung Anies dan Amin tengah dibidik  oleh KPK.

Misalnya, saja,  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menetapkan tiga tersangka dalam perkara dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Tiga tersangka dimaksud antara lain Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono, serta Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.

"Iya sudah tersangka," ucap sumber dari aparat penegak hukum yang mengetahui pengusutan kasus tersebut kepada Tribunnews.com, Jumat (29/9/2023).

Sementara itu, Juru Bicara KPK Ali Fikri belum bisa memberikan keterangan terkait identitas para tersangka.

Dia hanya menyebut pengumuman tersangka baru akan dilakukan setelah pengumpulan alat bukti sudah selesai.