Sabtu, 6 September 2025

Pilpres 2024

Gerindra Pastikan Hubungan dengan PDIP Tetap Baik Usai Megawati Tutup Peluang Duet Prabowo-Ganjar

Dasco mengajak seluruh pihak untuk berkonsentrasi agar menghadirkan pilpres yang lancar dan aman.

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Sufmi Dasco Ahmad menegaskan hubungan partainya dengan PDIP baik-baik saja. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan hubungan partainya dengan PDIP baik-baik saja.

Hal itu disampaikan Dasco menyikapi keputusan PDIP yang menutup peluang Ganjar Pranowo menjadi bacawapres.

"Saya pikir hubungan dengan PDIP tetap baik-baik saja," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Gerindra Pastikan Tertutupnya Kans Duet Prabowo-Ganjar Tak Pengaruhi Hubungan dengan PDIP

"Kita masih satu koalisi pemerintah pada saat ini dan dengan teman-teman PDIP juga di parlemen kami juga komunikasinya baik, jadi enggak ada masalah," imbuhnya.

Lebih lanjut Gerindra menyatakan menghormati sikap PDIP tersebut.

Dasco mengajak seluruh pihak untuk berkonsentrasi agar menghadirkan pilpres yang lancar dan aman.

"Saya pikir apa yang disampaikan dalam Rakernas PDIP adalah keputusan PDIP dalam pencapresan dan itu kita hormati," ucapnya.

Baca juga: Menakar Peluang Jokowi Jadi Ketua Umum PDIP Gantikan Megawati Soekarnoputri

"Saya pikir masing-masing partai kan sudah menetapkan pilihannya, dan saya pikir kita berkonsentrasi dalam kontestasi yang teduh, dan juga berharap semoga Pemilu dapat berjalan baik dengan lancar," tandasnya.

Sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kesal terhadap klaim Ganjar Pranowo bersedia menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

"Lha saya sendiri sempat bingung di media tiba-tiba dibilang, 'iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya," kata Megawati dalam pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).

Megawati mengaku heran terhadap klaim tersebut. Sebab, sejauh ini dirinya belum menyatakan seperti itu.

"Aku terus di rumah melongo, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah enggak ngerti," ujarnya.

"Coba, enggak usah didengerin. Kok enak banget gitu lho gatuk-gatukan," sambungnya.

Dia mengibaratkan antara perempuan dan laki-laki yang sama-sama sudah memiliki pacar namun dijodohkan.

"Kamu mau enggak kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi enggak sama-sama tune ini, terus mau digatuk-gatukan gitu Padahal yg perempuan dah punya pacar, yang laki dah punya pacar, hayo mau apa enggak?" ucap Megawati.

Baca juga: Wacana Duet Prabowo-Ganjar: Penyataan Puan Bikin Peluang Mencuat, Megawati Kini Tutup Rapat

Megawati menjelaskan dirinya telah diberikan amanat melalui kongres dan memiliki hak prerogatif untuk menentukan cawapres Ganjar.

"Saya diberi kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapatkan hak prerogatif, jadi ngapain saya ngomong sama orang. Itu kan berarti enggak punya hak prerogatif lagi," tuturnya.

Kepada kader PDIP, dia menuturkan dirinya akan memilih cawapres yang benar untuk pendamping Ganjar.

"Kenapa diberikan kepada saya karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa ibu pasti akan memilih yang benar," imbuhnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan