Pilpres 2024
Pasang Surut Hubungan Jokowi-SBY, Terbaru Bertemu di Istana Bogor Bahas Politik Jelang Pilpres 2024
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor. Berikut liku-liku hubungan keduanya.
Penulis:
Adi Suhendi
Presiden Jokowi saat menghadiri acara Rembuk Nasional Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023) sempat meminta pendukungnya untuk memanaskan mesin organisasi dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Kalau ingin memanaskan mesin ya silakan, mesinnya dipanaskan tetapi jangan dijalankan dulu," kata Jokowi saat itu.
Dia menambahkan, relawan diminta sabar dan tak tergesa-gesa dalam menentukan dukungan bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.
"Jadi jangan grasa-grusu, harus sabar dulu," kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta relawan untuk menunggu kejelasan dari koalisi partai dalam menentukan calon presiden yang akan maju.
Sebab, hingga saat ini, koalisi dan calon yang akan diusung belum jelas dan masih bisa berubah.
"Sampai saat ini koalisinya kan belum jelas betul calonnya juga belum wakilnya juga belum jelas betul, karena yang bisa mengajukan capres-wapres adalah partai politik atau gabungan partai politik menurut undang-undang kita," kata Jokowi.
Pasang Surut Hubungan Jokowi dan SBY
Hubungan Jokowi dan SBY selama ini mengalami pasang surut.
Keduanya kerap terlibat saling sindir.
Namun, saat ketegangan terjadi selalu diselesaikan dengan pertemuan keduanya.
Seperti pada 2014, saat Jokowi awal menjabat sebagai presiden dan SBY baru lengser sebagai kepala negara.
Saat itu keduanya sempat terlibat saling sindir di media sosial.
Ketegangan tersebut pun akhirnya cair setelah SBY menemui Jokowi di kantor kepresidenan Jakarta.
Kemudian, hubungan Jokowi kembali memanas pada 2017.
SBY diketahui pernah mengkritik pemerintahan Jokowi soal pembangunan infrastruktur yang besar-besaran di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.