Senin, 13 Oktober 2025

Pilpres 2024

Data Survei dan Analisis Pengamat Peluang Menang Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Peluang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jadi bakal calon wakil presiden atau cawapres Prabowo Subianto terbuka lebar.

Editor: Hasanudin Aco
Foto dok. Gerindra
Ketua Umum Partai Gerindra saat mengajari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkuda di arena kuda Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, Sabtu 18 Juni 2022. 

Gibran mengantongi elektabilitas 7,6 persen. Angka elektoral Gibran hanya terpaut 1,3 persen dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang mencatatkan elektabilitas 8,9 persen.

Mengungguli Gibran, ada sosok Menteri BUMN Erick Thohir (14,3 persen), mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (13,5 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (9,9 persen), dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (9,5 persen).

Sementara, beberapa tokoh yang elektabilitasnya di bawah Gibran yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (3,8 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (2,6 persen), mantan Panglima TNI Andika Perkasa (1,6 persen), hingga Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (1,3 persen).

Berbeda dengan LSI, survei Indikator Politik Indonesia pada 20-24 Juni 2023 memperlihatkan, elektabilitas Gibran masih minim di angka 2,9 persen.

Merujuk survei ini, angka elektoral Gibran kalah dari Erick Thohir (18,5 persen), Ridwan Kamil (16,9 persen), Sandiaga Uno (11,8 persen), AHY (11,4 persen), Khofifah Indar Parawansa (5,5 persen), dan Mahfud MD (4,9 persen).

Apa yang Akan Terjadi Jika Gibran Jadi Cawapres

Beberapa waktu lalu, Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menyebut  jika permohonan batas usia cawapres dikabulkan oleh MK maka nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka paling berpotensi didorong maju sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) baik bagi Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Sehingga, kata Qodari, hal itu akan menimbulkan gempa maha dahsyat yang mengubah konstelasi percaturan politik di Indonesia.

"Dan menurut saya kalau keputusan MK ini nanti keluar, artinya Gibran dikabulkan, maka ini bisa menimbulkan gempa politik 9 Skala Richter, karena akan sangat mengubah konstelasi," kata Qodari dalam diskusi dari bertajuk Jelang Final Terbentuknya Koalisi Capres 2024 yang diadakan Partai Gelora, Rabu (20/9/2023) lalu.

Qodari memandang majunya Gibran jika nanti dipasangkan sebagai cawapres Prabowo Subianto akan menggerogoti suara Ganjar Pranowo dan berkontribusi mendulang kemenangan besar.

"Mengubah konstelasinya itu di mana? Pertama, tadi ya bisa mengambil separuh suaranya Ganjar, yang kedua akan bisa berpengaruh terhadap pemenangan," ujarnya.

Lanjut Qodari, tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencapai angka 80 persen sedang diperebutkan oleh Prabowo dan Ganjar.

“Saya pernah mengatakan bahwa sebetulnya kalau kita bicara suara, peta suara pada hari ini pertama-tama bukan peta suara tiga kandidat, tapi peta suara Pak Jokowi, peta suara dari masyarakat, peta opini dari kalangan publik yang puas atau tidak puas dengan Pak Jokowi. Yang puas kepada Pak Jokowi sekarang ini angkanya 80 persen, yang tidak puas 20 persen," katanya.

Namun, dikatakan Qodari perebutan suara Presiden Jokowi oleh Prabowo dan Ganjar akan dimenangkan oleh kandidat yang berdampingan dengan putranya yakni Gibran Rakabuming Raka.

“Nah yang akan menang adalah yang aura Pak Jokowi nya paling kental. Selama ini kan aura Pak Jokowi itu berusaha direbut dengan gambar, berusaha direbut dengan momentum, peristiwa dan seterusnya,” ujar Qodari.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved