Pilpres 2024
Prabowo Terima Dukungan Projo di Pilpres 2024, Sebut sebagai Kehormatan hingga Sebuah Awal
Mengenai dukungan dari Projo, Prabowo mengaku menerimanya sebagai sebuah kehormatan.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menerima dukungan dari Relawan Pro Jokowi (Projo) di Pilpres 2024.
Projo resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024 di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menyampaikan Projo sepakat mendukung Prabowo sebagai capres.
Mengenai dukungan dari Projo, Prabowo pun mengaku sebagai sebuah kehormatan.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menerimanya sebagai amanah.
"Ini sebuah kehormatan bagi saya, sebuah kehormatan besar," katanya, Sabtu, dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Kepercayaan yang saudara-saudara berikan kepada saya, saya terima sebagai amanah."
"Saya terima sebagai penugasan mulia untuk berbakti kepada negara dan bangsa," tambah Prabowo.
Baca juga: Didukung Projo di Pilpres 2024, Prabowo: Kehormatan Besar Bagi Saya
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan, dukungan itu merupakan awal.
Sebab, kata dia, akan banyak masalah yang mungkin akan dihadapi ke depannya.
"Ini baru awal dari pekerjaan kita. Karena nanti pasti akan banyak masalah."
"Karena banyak yang tidak suka Indonesia bangkit, banyak yang tidak suka Indonesia makmur, banyak yang tidak suka kekayaan Indonesia dijaga untuk rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
"Selamat berjuang, selamat berjuang," lanjut Menteri Pertahanan itu.
Projo Deklarasi Dukung Prabowo
Budi Arie Setiadi telah menyampaikan dukungan Projo kepada Prabowo Subianto.
Ketua Umum Projo itu juga menyampaikan sejumlah kriteria calon presiden yang telah disebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami dari Projo sepakat mendukung Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024," ujarnya, Sabtu.
Menurut Projo, kriteria-kriteria capres yang dikatakan Jokowi adalah Prabowo.
"Karena kami melihat beberapa hal yang sangat penting bahwa berani dan punya nyali serta punya komitmen untuk terus memajukan Indonesia dan menyejahterakan rakyat."
"Dan tidak mudah menyerah, karena bangsa Indonesia harus pantang menyerah, dan Pak Prabowo adalah patriot sejati," ujar Budi Arie.
Baca juga: Airlangga Hartarto Bersama Ketua Umum Parpol KIM Hadiri Rakernas Projo

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyerukan agar pemimpin bangsa ke depan harus memiliki nyali yang besar dan berani.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo di Indonesia Arena GBK, Senayan, Sabtu.
Jokowi menyebut jika sosok pemimpin itu harus memiliki nyali yang besar.
Pasalnya, menurut Jokowi, banyak tantangan global maupun bangsa yang bakal dihadapi oleh sosok pemimpin tersebut.
"Rakyat membutuhkan pemimpin tidak banyak bicara, tapi banyak kerja."
"Yang mau bekerja untuk rakyat, yang mau bekerja untuk bangsnya, yang mau bekerja untuk negaranya," ungkap Jokowi, Sabtu.
Baca juga: Bakal Deklarasi Capres, Ketua Umum Projo: Teman-teman se-Indonesia Sepakat Dukung Prabowo
Jokowi pun meminta kepada seluruh relawan Projo untuk bersabar soal arah dukungan di Pilpres 2024.
"Jadi siapa yang kita pilih? Nanti sabar dulu. Sabar dulu toh sabar, sabar."
"Nanti akan tiba waktunya. Saya sebetulnya tadi naik panggung sudah mikir apa yang mau saya sampaikan," ungkap Jokowi.
"Jadi masih sabar menunggu? Masih sabar menunggu ndak? Yak sabar, sabar, sabar."
"Jadi jangan mendesak-desak untuk hari ini saya ngomong siapa?" sambungnya.
Jokowi juga menyampaikan, orang yang akan didukung justru tidak hadir dalam acara pembukaan Rakernas VI Projo.
"Karena juga orangnya juga enggak ada di sini."
"Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan di sini," pungkas Jokowi.
Baca juga: Zulkifli Hasan Ungkap Makna di Balik Kehadiran Gibran Pada Rakernas Projo

Prabowo Tak Hadiri Rakernas Projo
Di sisi lain, Budi Arie sempat menjawab soal ketidakhadiran Prabowo Subianto di pembukaan Rakernas VI Projo, Sabtu.
Padahal di acara tersebut, semua ketua umum parpol KIM hadir, ditambah dengan kehadiran Presiden Jokowi.
Budi mengatakan kehadiran Jokowi memang untuk membuka Rakernas Projo.
"Habis itu baru kita deklarasi," katanya di Indonesia Arena GBK, Jakarta Pusat, Sabtu.
Budi mengatakan, dipisahnya jadwal keduanya untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga.
"Pengumuman kita deklarasi Projo ini masih ada Pak Presiden, kalau sekarang kan udah enggak ada Pak Presiden," jelas dia.
Baca juga: Jokowi Lempar Kode Arah Dukungan Capres di Rakernas Projo: Orangnya Tak Ada di Sini
Diketahui, Rakernas Projo pada Sabtu ini tidak dilanjutkan setelah secara resmi dibuka oleh Presiden Jokowi.
Padahal, berdasarkan agenda yang didapat Tribunnews.com, setelah Presiden Jokowi membuka acara tersebut, Projo akan mendeklarasikan bakal capres yang didukung.
Namun, agenda itu diselesaikan dan dialihkan ke Jalan Kertanegara IV, Jakarta, yang diketahui merupakan Kediaman Prabowo Subianto.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Reza Deni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.