Selasa, 9 September 2025

Pilpres 2024

Cerita Sandiaga Uno yang Tersenyum Walau Hati Teriris, Tak Ikut Antar Ganjar-Mahfud ke KPU

Juru Bicara PPP Donnie Tokan memastikan Sandiaga akan mendukung penuh pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno saat ditemui awak media di Kantor DPP PDIP usai pengumuman Ganjar-Mahfud sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024, Rabu (18/10/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Salahuddin Uno angkat suara ihwal kegagalannya terpilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di pentas Pilpres 2024.

Tak memungkiri, Sandiaga mengakui dirinya memang kecewa atas kegagalan itu.

Hatinya teriris. Namun demikian, Kepala Bappilu Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan dirinya tetap tersenyum.

Sandi mengungkap kekecewaan hatinya itu saat menyampaikan pidato pada acara Harlah ke-30 sayap organisasi PPP, Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) di Jakarta, Rabu (18/10) malam.

Sandiaga mengakui hatinya kecewa. Namun demikian, dia tetap harus tersenyum.

"Walaupun hati teriris... Itu bakal quotes itu. Itu belajar dari Gus Romy (Muhammad Romahurmuziy). Hati teriris, tapi muka harus tersenyum, Insyallah rezeki tidak akan ke mana," kata Sandi dikutip dari kanal YouTube GMPI.

Sandi juga berkelakar soal kepanjangan dari GMPI. Menurut dia, GMPI merupakan kepanjangan dari Ganjar Mahfud Pilihan Indonesia.

"GMPI ini ada singkatannya. Ini bakal jadi quotes, saya belajar dari Gus Romy GMPI (singkatan) Ganjar Mahfud Pilihan Indonesia," kata dia.

Sandiaga sebelumnya diusulkan oleh partainya untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Usulan itu sesuai dengan hasil Rapimnas V PPP pada Juli lalu.

Sebelum menjadi bergabung ke PPP, Sandiaga adalah kader Partai Gerindra. Ia bahkan sempat menjadi calon wakil presiden dari Partai Gerindra berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Selepas Pilpres 2019 Sandiaga masih berseragam Gerindra. Namun pada April 2023 dia memilih keluar dari partai yang membesarkan namanya itu.

Sandiaga pamit keluar dari partai berlambang kepala garuda itu pada Minggu,  23 April 2023.

Setelah hengkang dari Gerindra, Sandiaga bergabung ke PPP. Ia resmi dikukuhkan sebagai kader PPP dan mendapat kartu tanda anggota (KTA) hingga jaket PPP pada Rabu (14/6).

Pendukung Sandi, Miftah Sabri mengatakan, mantan Wakil Gubernur  DKI Jakarta itu memilih keluar dari Gerindra lantaran di partai tersebut sudah ada sosok Prabowo sebagai calon presiden.

Padahal, pada saat yang sama Sandi juga masih memiliki ambisi untuk bertarung di ajang Pilpres.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan