Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Gerindra soal Cawapres Prabowo: Tak Perlu Buru-buru, Jagoan Muncul Belakangan

Gerindra mengaku tidak akan buru-buru terkait pengumuman cawapres Prabowo. Gerindra mengatakan jagoan muncul belakangan.

Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat jumpa pers di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023). Gerindra mengaku tidak akan buru-buru terkait pengumuman cawapres Prabowo. Gerindra mengatakan jagoan muncul belakangan. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengungkapkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak mau terburu-buru terkait penetapan cawapres dari Prabowo Subianto.

Begitu juga soal mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Habiburokhman mengungkapkan Prabowo dan KIM tengah menikmati keleluasaan dalam penyaringan cawapres yang ditetapkan untuk Pilpres 2024.

"Soal timing pendaftaran saja sudah element of surprise. Kami menikmati keleluasaan waktu ini, tidak perlu buru-buru, orang kami mau menang kok," ujarnya di Senayan, Jakarta, Kamis (19/10/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Dia pun berkelakar KIM layaknya jagoan yang kemunculannya akan selalu dinanti belakangan.

"Kalau jagoan biasanya munculnya belakangan," tuturnya.

Habiburokhman mengungkapkan, kini Prabowo dan elite di KIM tetap hati-hati dan cermat terkait dipilihnya cawapres demi mendongkrak elektabilitas dan membawa kemenangan di Pilpres 2024.

Baca juga: Sekjen Golkar Ungkap Belum Ada Agenda Pertemuan Ketua Umum KIM Siang Ini Bahas Cawapres: Masih Blank

Kendati demikian, dia tetap enggan menjawab ketika ditanya sosok cawapres Prabowo.

Habiburokhman hanya mengatakan kandidat cawapres Prabowo tidak lebih dari empat nama yang menguat belakangan ini.

Yaitu Menteri BUMN, Erick Thohir; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka; dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

"Kami ingin memaksimalkan benar keleluasaan waktu ini untuk melakukan analisa dan pendalaman yang sangat serius."

"Jadi cawapres begitu keluar, benar-benar ada efek surprise, 'Oh ini tokoh yang akan membantu elektabilitasnya Pak Prabowo' begitu," kata Habiburokhman.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, juga mengungkapkan belum ada keputusan final terkait cawapres Prabowo.

Namun, Doli mengakui sudah ada satu nama yang sudah mengerucut menjadi cawapres.

Ketika ditanya inisialnya, Doli enggan untuk membeberkannya.

"Sampai saat ini belum ada keputusan final. Memang (cawapres Prabowo) sudah mengerucut pada satu orang," katanya ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis.

Doli mengatakan cawapres Prabowo akan diumumkan di saat yang tepat.

"Menunggu waktu yang tepat dan momentum yang baik," ujarnya.

Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Sudah Daftar ke KPU

Anies Baswedan-Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD - Anies-Cak Imin sudah resmi mendaftar sebagai capres-cawapres 2024 di KPU hari ini, Kamis (19/10/2023), kini giliran Ganjar-Mahfud yang bersiap.
Anies Baswedan-Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD - Anies-Cak Imin sudah resmi mendaftar sebagai capres-cawapres 2024 di KPU hari ini, Kamis (19/10/2023), kini giliran Ganjar-Mahfud yang bersiap. (Kolase Tribunnews.com)

Di sisi lain, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies-Muhaimin Iskandar sudah resmi mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis.

Anies-Muhaimin menjadi pasangan pertama yang mendaftar terlebih dahulu sebagai capres-cawapres dengan didampingi oleh ketua umum parpol pengusung dan sejumlah relawan dan simpatisan.

Mereka tiba di KPU sekitar pukul 09.30 WIB

Kemudian, baru disusul Ganjar-Mahfud yang tiba di KPU pada pukul 12.40 WIB.

Baca juga: Demokrat Tegaskan Kesetiaan kepada Prabowo: Kami Akan Berjuang Total Siapa Pun Cawapresnya

Kedua pasangan tersebut sama-sama memberikan sejumlah dokumen persyaratan secara simbolis ke Ketua KPU, Hasyim Asyari.

KPU lantas menyatakan berkas pendaftaran kedua pasangan calon (paslon) sudah lengkap dan tengah diverifikasi berkasnya.

Adapun dalam tahapan verifikasi itu, KPU bakal mengecek kebenaran dan keabsahan dari dokumen yang telah diserahkan kedua paslon.

Jika belum benar, KPU akan memberikan waktu bagi paslon untuk memperbaiki atau melengkapi ketika ada yang kurang.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan