Pilpres 2024
Terpilih sebagai Cawapres Prabowo, Bagaimana Status Gibran di PDIP?
Selepas dipilih menjadi bacawapres pendamping Prabowo Subianto, status Gibran Rakabuming Raka di PDIP menjadi tanda tanya.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Selepas dipilih menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto, status Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai kader PDIP menjadi tanda tanya.
Sebagaimana diketahui, Gibran telah diumumkan sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) oleh Prabowo pada Minggu (22/10/2023).
Mengenai statusnya di PDIP, Gibran belum banyak memberikan keterangan.
Baca juga: Sekjen Gerindra Beberkan Agenda Rapimnas Hari Ini, Sukseskan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Namun, pria berusia 36 tahun itu mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP), Arsjad Rasjid.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Mbak Puan dan Pak Arsjad," tutur Gibran di Solo, Senin (23/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Meski begitu, Gibran enggan untuk menjelaskan secara detail isi pertemuannya dengan Puan dan Arsjad.
Ia hanya mengatakan, pertemuannya dengan Puan dan Arsjad dilakukan pada Jumat (20/10/2023) silam.
"Kemarin Jumat malam saya sudah berkomunikasi dengan Mbak Puan dan Mbak Arsjad. Sudah saya komunikasikan. Mbak Puan cerita juga di Surabaya," terangnya.
Sementara itu, selepas ditunjuk menjadi cawapres, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut terpantau masih belum mengajukan cuti dari tugasnya sebagai Wali Kota Solo.
Ia sendiri menegaskan akan mengikuti aturan yang ada mengenai mekanisme cuti.
"Ya saya akan mengikuti mekanisme yang ada," jelasnya, Senin (23/10/2023), dilansir TribunSolo.com.

Kata Politikus PDIP soal Gibran Jadi Cawapres
Sementara itu, politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira, mengatakan langkah Gibran Rakabuming Raka menjadi bacawapres pendamping Prabowo Subianto mencoreng wajah politiknya sendiri.
"Sebagai orang muda, tentu ini mencoreng wajah politiknya sendiri," kata Andreas kepada wartawan, Senin (23/10/2023).
Menurut Andreas, sikap Gibran tentu akan menjadi catatan buruk soal karakter pemimpin berintegritas.
Ini juga akan menjadi catatan buruk soal loyalitas dan kejujuran dalam berpolitik yang seharusnya ditunjukan oleh seorang calon pemimpin.
"Apalagi itu pada diri seorang yang dicalonkan untuk jabatan yang begitu tinggi sebagai wakil presiden," ujarnya.
Sebab, Andreas menjelaskan dalam beberapa pernyataannya, Gibran kerap sangat santun dan menyatakan taat pada perintah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Apakah yang selama ini diucapkan bisa dipegang? Hari ini perlakuan GRR terhadap PDIP, bukan tidak mungkin besok lusa terhadap partai yang mengusungnya menjadi cawapres, bukan tidak mungkin juga terhadap rakyat yang memilihnya," ucapnya.
Adapun, kemarin, seluruh ketua umum partai politik (parpol) yang tergabung dalam KIM bersepakat mengusung Gibran sebagai cawapres Prabowo di 2024.
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023).
"Secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden KIM untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden," kata Prabowo.
Prabowo menyebut pengumuman Gibran sebagai cawapres pendampingnya sangat ditunggu-tunggu masyarakat.
"Saya kira itu pengumuman yang sudah ditunggu-tunggu. Ini sekaligus adalah deklarasi yang kita sampaikan ke masyarakat umum," ujarnya.
Rencananya, kata Ketua Umum Partai Gerindra itu, pasangan Prabowo-Gibran akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/2023).
"Dan pada tanggal 25, hari Rabu, kita akan daftar di KPU," ucapnya.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.