Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

Gibran Pasrah jika Karier Politik di PDIP Berakhir usai Jadi Cawapres Prabowo

Gibran Rakabuming Raka pasrah jika karier politiknya di PDIP berakhir setelah resmi menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Tribunnews/Mario Christian Sumampow
Bakal capres cawapres KIM, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tiba di KPU untuk daftar sebagai peserta Pilpres 2024, Rabu (25/10/2023) - Gibran Rakabuming Raka pasrah jika karier politiknya di PDIP berakhir setelah resmi menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. 

Gibran hanya memastikan dirinya bakal segera menghubungi FX Rudy. 

FX Rudy berharap agar Gibran segera mengundurkan diri sebagai kader PDIP agar tak ada sentimen negatif ke PDIP karena Gibran jadi cawapres Prabowo. 

Menurutnya, PDIP bisa disebut sebagai partai yang bermain dua kaki karna membiarkan sikap manuver Gibran. 

FX Rudy menyarankan Gibran dengan kesadaran dirinnya mundur dan segera mengembalikan KTA ke DPC PDIP. 

Hal itu, menurutnya, sebagai sikap untuk menghormati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Komarudin Watubun: Secara De Facto, Gibran di PDIP Telah Berakhir

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyampaikan keterangan kepada wartawan usai pemeriksaan terhadap anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Cinta Mega di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Jumat (28/7/2023). PDIP belum memutuskan untuk memecat Cinta Mega sebagai kader akibat bermain gim saat sidang DPRD DKI Jakarta karena masih menunggu pemeriksaan lanjutan. (Warta Kota/YULIANTO)
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.  (Warta Kota/YULIANTO) (WARTAKOTA/YULIANTO)

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun menegaskan Gibran bukan lagi kader partainya setelah resmi menjadi cawapres Prabowo. 

Sebab, ia menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali meminta kadernya agar tidak boleh bermain dua kaki.

"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDIP telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari KIM."

"Jadi, teman-teman wartawan santai saja. Tidak perlu heboh," kata Komarudin, Kamis (26/10/2023).

Komarudin menjelaskan dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti, dan beralih merupakan hal yang biasa. 

"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDIP," ujarnya.

Namun, ia menyebut masih banyak kader PDIP yang berpotensial meski putra sulung Presiden Jokowi itu keluar.

"Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan partai dan TPN (Tim Pemenangan Nasional) Ganjar-mahfud," ucap Komarudin.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Fersiansu Waku) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan