Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilpres 2024

Profil 3 Eks Kapolri yang Gabung Timses Prabowo-Gibran, 2 Di Antaranya Pernah Jadi Ajudan Presiden

Profil 3 eks Kapolri yakni Jenderal (Purn) Sutanto, Jenderal (Purn) Sutarman, dan Jenderal(Purn) Idham Azis yang masuk dalam timses Prabowo-Gibran.

Penulis: Adi Suhendi
Kolase Tribunnews.com
3 mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Sutanto, Jenderal Polisi (Purn) Sutarman, dan Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis. Ketiganya disebut gabung dalam Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Gibran. 

Lulusan terbaik Akabri atau Akpol 1973 ini memimpin institusi Polri di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat Sutanto memimpin Korps Bhayangkara, banyak keberhasilan Polri dalam mengungkap kasus terorisme.

Misalnya penggerebekan buronan teroris perakit bom Dr Azhari di Batu Malang.

Baca juga: Prabowo-Gibran Dikawal 3 Mantan Kapolri dan Eks Panglima ABRI Saat Daftar ke KPU, Siapa Saja Mereka?

Setelah pensiun, Sutanto kemudian ditunjuk memimpin Badan Intelijen Negara 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011 dengan status Pati Purnawirawan Polri pertama yang menjabat.

Hal fenomenal yang pernah dilakukan Sutanto saat berdinas di Polri adalah ketika ia menjabat Kapolda Sumut, Maret-Oktober 2000. Saat itu Sutanto membongkar kasus perjudian ilegal.

Gebrakannya tersebut sempat membuat bandar judi dan bekingnya tiarap.

Selama di kepolisian, Sutanto diketahui pernah menempati berbagai jabatan strategis.

Setelah lulus Akpol, Sutanto ditempatkan menjadi Pamapta Konwiko 74 Jakarta Selatan Polda Metro Jaya (1973-1975).

Kemudian, ia menjabat Kapolsek Metro Kebayoran Lama (1978-1980) dan Kapolsek Metro Kebayoran Baru (1980).

Karirnya kian moncer dengan ditunjuk menjadi Komandan Detasemen Provoost Polda Jatim (1990-1991).

Ia pun kemudian diangkat menjadi Kapolres Sumenep Polda Jatim (1991-1992) dan Kapolres Sidoarjo Polda Jatim (1992-1994).

Setelah itu, ia ditari ke Mabes Polri menjadi Paban Asrena Polri (1994-1995).

Ia kemudian dipercaya menjadi Ajudan Presiden RI era Soeharto (1995-1998).

Setelah lepas dari ajudan presiden, karirnya pun kian moncer.

Ia dipercaya menjadi Wakapolda Metro Jaya (1998-2000), Kapolda Sumatra Utara (2000), Kapolda Jawa Timur (17 Oktober 2000-Oktober 2002).

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan