Pilpres 2024
Lagi-lagi Prabowo Puji Sosok Jokowi: Dia Kalahkan Saya di Pilpres 2019 Tapi Dia Datang Temui Saya
Prabowo cerita perlakuan Jokowi terhadapnya saat dirinya dikalahkan pada dua kali pemilihan presiden, yakni Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga memuji kebesaran hati Jokowi mengajaknya ikut melayani rakyat meski sebelumnya telah mengalahkan Prabowo dalam dua kali Pilpres.
"Saya di sini ingin menegaskan kembali bahwa saya ucapkan penghargaan dan terima kasih saya kepada Presiden Joko Widodo," tuturnya.
"Beliau ajak saya bergabung bersama-sama melayani dan mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia," sambung Prabowo.
Prabowo Mengaku Kalah Hebat dari Jokowi
Bahkan setahun sebelumnya, Prabowo terang-terangan memuji Jokowi.
Prabowo mengaku masih kalah hebat dibandingkan Presiden Jokowi.
Pujian ini disampaikan Prabowo saat menghadiri acara pelaksanaan Muktamar ke-16 Persatuan Islam (Persis) dan Muktamar ke-13 Persatuan Islam Istri (Persistri), Sabtu (24/9/2022).
Prabowo diketahui ditugaskan oleh Jokowi untuk menjadi wakil RI 1 dalam acara tersebut.
Awalnya Prabowo curhat dirinya sempat heran mengapa ia yang ditunjuk untuk mewakili Jokowi menjadi wakil Kepala Negara di acara tersebut.
"Ini sebuah kehormatan besar, saya juga kaget kok saya ditunjuk,' kata Prabowo, Sabtu (24/9/2022) malam.
Pada saat menyampaikan sambutan, Prabowo sempat memberikan pujian kepada Jokowi.
Ia menyebut bahwa dirinya mantan jenderal baret merah, namun mengakui jika Presiden Jokowi memiliki ilmu yang lebih tinggi darinya.
"Memang saya ini mantan Komandan Pasukan khusus. Kalian kenal saya semua? Saya juga mantan jenderal baret merah. Apa coba kurangnya strategi segala macam? Tapi saya harus akui Pak Jokowi itu memang ilmunya di atas saya," ucap Prabowo.
Prabowo kemudian mengungkit mitos soal politik dan Kota Solo.
Di mana mitos tersebut mengatakan bahwa politik negara yang unggul berasal dari Kota Solo, sedangkan dirinya Banyumas sehingga masih berada di bawah Solo.
"Jadi memang ada suatu mitos mengatakan bahwa memang kalau politik negara itu yang unggul itu dari Solo, dari Surakarta. Saya ini Banyumas, jadi ya, masih satu klik lah di bawah Solo," terang Prabowo.
Prabowo juga sempat bercerita bagaimana dirinya selama sepuluh tahun sempat bersaing melawan Jokowi demi posisi RI 1.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.