Minggu, 14 September 2025

Pilpres 2024

Mampir ke Ponpes Assunniyyah Jawa Timur, Anies Baswedan Simulasikan Santri Jadi Bupati

Anies Baswedan sambangi Pondok Pesantren Assunniyyah Al Jauhari, Kencong, Jember, Jawa Timur, Minggu, (29/10/2023).

Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan sambangi Pondok Pesantren Assunniyyah Al Jauhari, Kencong, Jember, Jawa Timur, Minggu, (29/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyambangi Pondok Pesantren Assunniyyah Al Jauhari, Kencong, Jember, Jawa Timur, Minggu, (29/10/2023).

Kedatangan Anies disambut meriah oleh para santri yang memang sedari pagi menantikannya 

Terdapat interaksi yang seru antara Anies dan para santri dimana Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memberikan tantangan kepada para santri jika mereka akan berkontestasi sebagai Pemimpin Daerah dalam hal ini adalah seorang bupati.

“Ayo siapa yang cita-citanya mau jadi bupati? Maju ke depan,” tantang Anies yang langsung disambut empat santri ke atas panggung

Anies pun meminta keempatnya untuk mensosialisasikan sebagai calon bupati dan mengajak para teman-temannya agar yakin dan memilih satu di antara empat santri tersebut yang bernama Muhammad Dimas Pahlevi, Raihan, Muhammad Aqilusabil, Muhammad Qoironi. Dimana mereka ingin menajdi Bupati Jember dan Banyuwangi

“Jadi Banyuwangi itu butuh perubahan yang membuat masyarakatnya lebih makmur adil sejahtera untuk semua,” ucap Dimas.

Baca juga: Sekjen PKS: Survei Elektabilitas Pasangan Anies-Cak Imin Jelek, Tapi di Jalan Banyak Massanya

“Wah cocok ini,” kata Anies yang disambut tepuk tangan dan gelak tawa santri

“Kota ini punya banyak potensi yang harus dikembangkan semoga dengan doa dari teman-teman semua saya jadi pemimpin yang amanah,” kata santri tersebut yang membuat suasana makin heboh

Melihat keberanian para santri tersebut Anies terkesan karena banyak calon-calon pemimoin yang amat potensial di masa depan. Dan berpesan bahwa sesorang bisa disebut pemimpin hanya jika dia punya pengikut, maka dari itu hormati siapa yang akan dipimpin. 

“Ini wajahnya diingat-ingat, mereka 4 orang pemberani yang siap menerima tantangan menjadi pemimpin, meskipun mereka tadi bergetar pegang mic tapi pengalaman ini tak akan terlupakan,” terang Anies

“Syarat menjadi pemimpin syaratnya satu, ada makmumnya, maka dari itu hormati mereka karena mereka yang menentukan anda jadi pemimpin atau bukan,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan