Pilpres 2024
Baliho Ganjar-Mahfud di Bali Dicopot, Jokowi Sentil Komunikasi Pemda, PDIP: Banteng Jangan Diganggu
Baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diturunkan Satpol PP Bali, ini kata Jokowi dan PDIP.
Komarudin menyebut, Bali merupakan salah satu basisnya PDIP atau disebut kandang Banteng.
Sehingga, ia meminta PDIP Bali melakukan investigasi terhadap aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud tersebut.
Menurut Komarudin, pencopotan baliho Ganjar-Mahfud itu merupakan tindakan provokasi.
Baca juga: Klarifikasi soal Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, Satpol PP: Baliho Gambar Jokowi-PSI Juga Dicabut
Dirinya kemudian mengingatkan agar tak mengganggu banteng.
"Kalau Banteng jangan diganggu, Banteng kalau diam jangan diganggu karena kalau dia bangun dia brutal, itu Banteng," kata Komarudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
"Jadi banteng enggak ada itu cengeng-cengeng itu banteng itu."
"Cuman kalau diam jangan diganggu, itu berbahaya," tegas dia.
Ganjar Akui Bertanya-tanya
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku kebingungan ketika balihonya dengan Mahfud MD di Bali diturunkan oleh Satpol PP.
“Saya lagi coba bertanya-tanya kenapa dicopot,” ujarnya usai menghadiri Mukernas ke-V Persada di Prama Beach Hotel, Bali, Rabu, dikutip dari Tribun-Bali.com.
Ganjar menilai jika baliho itu melanggar aturan, maka dia mempersilakan untuk dicopot.
Namun, jika tak melanggar aturan, dirinya meminta agar semua pihak tak perlu berlebihan menindaklanjuti baliho itu.
“Kalau memang ada yang melanggar silakan dicopot."
"Kalau tidak ada yang melanggar, sebaiknya tidak perlu berlebihan,” papar Ganjar.
Baca juga: Jokowi soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali: Pemda mestinya Komunikasi ke Pengurus Partai

Capres dari PDIP itu pun mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, pascapencopotan baliho Ganjar-Mahfud.
“Saya senang sudah berkomunikasi dengan Pak Wayan Koster."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.