Sabtu, 9 Agustus 2025

Pilpres 2024

Manuver Gibran Usai Jadi Cawapres Prabowo Hingga Strategi KIM Akan Undang AHY Untuk Rebut Suara Solo

Gibran terus melakukan manuver politik setelah dideklarasikan menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto. Tak hanya itu Tim Pemenangan pun bergerak.

Penulis: Adi Suhendi
ist
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai peserta Pilpres 2024 dengan menggunakan kendaraan taktis (rantis) Maung. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka terus melakukan manuver politik setelah dideklarasikan menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Setelah blusukan di 5 wilayah Jawa Tengah pada akhir pekan lalu, Gibran kini menemui dua ulama terkenal.

Gibran diketahui bertemu pengasuh Pondok Pesantren Girikesumo Mranggen Demak, KH Munif Muhammad Zuhri atau Mbah Munif.

Pertemuan Gibran dengan Gus Munif berlangsung mulai pukul 15.00 WIB sampai 15.49 WIB di Solo Techno Park, Selasa (31/10/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Gibran didampingi Ketua Bapppilu DPP Partai Golkar Nusron Wahid.

Dilansir dari Tribunsolo,com, Nusron Wahid mengatakan Gibran akan membalas kunjungan Mbah Munif dengan mendatangi Pondok Pesantren Girikesumo Mranggen di Demak.

"Insyaallah setelah kunjungan ini akan berkunjung dengan pondoknya beliau," kata Nusron Wahid di Solo Techno Park kemarin.

Baca juga: Meski Belum Resmi Diumumkan, Gerindra Yakin Khofifah Bakal Masuk TKN Prabowo-Gibran

Menurut Nusron, Mbah Munif mendoakan Gibran agar selamat dunia akhirat dalam pertemuan tersebut.

"Doa semua dunia akhirat selamat sejahtera. Allah menciptakan yang terbaik buat bangsa Indonesia," ujarnya.

Lanjut Nusron, tidak ada pembahasan spesifik soal perpolitikan dalam pertemuan Gibran dan Mbah Munif.

"Silaturahmi biasa. Nggak ada yang dibahas. Namanya pas main beliau ada acara di sini mampir silaturahmi," ucap Nusron.

"Mbah Mun kok politik. Mbah Mun doa salawatan," imbuhnya.

Terpisah, Juru Bicara KH Munif Muhammad Zuhri atau Mbah Munif Girikesumo Mranggen Demak, H Rizqon Malik Fullaesuf membantah soal kabar Mbah Munif memberikan restu kepada Gibran Cawapres Prabowo.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Sindir Jokowi soal Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Pagi Tempe, Sore Tahu

"Kami kemarin kebetulan ada acara di Kota Solo kemudian mampir bersilaturahmi, kebetulan diterima di Solo Techno Park oleh Mas Gibran. Karena Mbah Yai Munif memiliki kegemaran bersilaturahmi ketika ke daerah," katanya, Rabu (1/11/2023) dilansir dari Tribunjateng.com.

Selain itu, kata Rizqon Malik Fullaesuf atau akrab disapa Uul, agenda silaturahmi ini sudah diagendakan sejak lama.

Namun, karena padatnya jadwal masing-masing maka belum menemukan waktu yang tepat.

"Agenda silaturahmi ini sudah diagendakan sejak lama sejak pertemuan pertama Mbah Yai Munif dengan Mas Gibran saat acara Harlah PKB di Solo beberapa waktu lalu. Tapi baru kali ini dapat bersilaturahmi sekalian karena sedang di Solo," katanya.

Dalam pertemuan yang berlangsung mulai pukul 15.00 WIB sampai 15.49 WIB tersebut, lanjut Uul, hanya ada jamuan makan siang kemudian diselingi perbincangan ringan.

"Pada pertemuan singkat itu tidak membahas politik secara spesifik. Mbah Yai Munif diminta mendoakan, kemudian beliau mendoakan agar Mas Gibran diberikan keselamatan dunia akhirat dan sejahtera, serta bangsa Indonesia diberikan yang terbaik," ujar Uul.

Secara kebetulan, kata Uul, di lokasi tersebut terdapat Pengurus PBNU Nusron Wahid yang juga Ketua Bappilu DPP Partai Golkar.

Karena Golkar mendukung pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, maka kehadiran Mbah Munif diasumsikan memberikan restu.

"Kami tegaskan, pertemuan itu bukan memberikan restu tapi hanya sebatas silaturahmi semata," katanya.

Adapun, KH Munif Muhammad Zuhri merupakan Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jawa Tengah.

Sementara itu, PKB berkoalisi dengan Partai Nasdem dan PKS mengusung bakal Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Dan agenda ini adalah agenda pribadi bukan sebagai Ketua Dewan Syuro PKB," kata Uul.

Tak hanya bertemu Mbah Munif, Gibran pun diketahui menemui Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, di Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (1/10/2023).

Gibran rela bolak-balik menempuh jarak 54 km untuk menemui Gus Miftah sebelum berangkat ke kantornya di Solo.

Berdasarkan video yang diunggah akun instagram @gusmiftah, Gus Miftah menemui putra sulung Presiden Jokowi tersebut dengan mengenakan jersey Timnas Indonesia dan sarung hitam.

Gibran sendiri mengenakan kemeja hijau garis-garis.

Ia mengendarai mobil dinas yang kini berhiaskan livery Piala Dunia U-17.

Begitu sampai di Pondok Pesantren Ora Aji, ia langsung disambut Gus Miftah.

Gibran langsung membungkuk dan mencium tangan pemimpin pondok tersebut.

Setelah itu mereka pun dipersilakan ke dalam dan berbincang santai.

Mereka sempat sarapan bersama sebelum akhirnya Gibran berpamitan kembali ke Solo untuk berangkat ke kantor.

Koalisi Pendukung Prabowo Gibran Bentuk Tim Pemenangan di Solo

Saat ini partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju sudah membentuk Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Solo.

Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Solo yang dibentuk Selasa (31/10/2023) malam dipimpin Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno.

Ia menjelaskan bahwa untuk meraih kemenangan di Kota Solo butuh effort lebih.

"Setelah kita terbentuk seperti ini, kita segera merapatkan barisan dalam waktu dua hari kita akan adakan rapat lagi, kita akan gas pol," ujar Ardianto, Selasa (31/10/2023).

Lebih lanjut, Ardianto menerangkan bahwa Prabowo-Gibran bisa menang di kota Solo asal mampu meraih suara masyarakat akar rumput.

"Karena mengingat di kota Solo ini kita butuh semangat dari arus akar rumput, semangat arus bawahnya kita gerakkan walaupun rekan-rekan kita ada partai Garuda dan lainnya semuanya kumpul ini tujuannya memang satu untuk menggerakkan dengan visi yang sama, pemikiran yang sama agar bisa memenangkan Pak Prabowo dan mas Gibran," katanya.

Dengan kondisi masyarakat di Kota Solo, Ardianto memastikan Prabowo-Gibran punya peluang menang 75 persen di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Target di kota Solo ini kita mentargetkan 75 persen. Ya kita harus punya semangat, kita tunjukkan bahwa kita ini partai koalisi besar, kita harus punya semangat. Itu yang terpenting," ungkapnya.

Karena itu, Ardianto juga menerangkan bahwa pihaknya akan memperkuat jaringan di masyarakat.

"Akar rumput harus kita gerakkan semua, semua lini partai kami yakin punya akar rumput yang kuat. Yang sifatnya bisa membantu kita semua," kata dia.

Bakal Hadirkan AHY di Solo Untuk Gaet Suara

Untuk mengunci suara masyarakat, Ardianto mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan mengundang tokoh-tokoh nasional untuk datang ke Solo seperti Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Oh itu pasti (mendatangkan tokoh nasional). Langkah ke depannya kita termasuk akan menarik beliau dari teman-teman partai-partai besar juga, ini ada dari Demokrat, ada dari Golkar seperti mas Agus (AHY) dan itu menarik sekali, beliau ganteng, pintar," tegasnya.

Sosok AHY dinilai mampu menggeret suara emak-emak di Kota Solo untuk menyumbang suara bagi Prabowo-Gibran.

"Ini kan perlu kita bawa ke Solo juga, emak-emak atau ibu-ibu akan jatuh cinta sehingga mereka nanti akan memberikan suara sebesar-besarnya untuk kita semuanya ini," ujarnya.

"Kita punya keyakinan kolaborasi antar partai anak muda dengan kita partai senior ini kolaborasi sangat menarik sekali. Ini cukup mengaspirasikan bahwa kota Solo menjadi sebuah tujuan tercapai," imbuhnya.

Sementara terkait alat kampanye seperti Baliho juga langsung dirancang oleh Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di sejumlah titik di Kota Solo dalam waktu dekat ini.

"(Untuk baliho Prabowo Gibran akan dipasang) Langkah kedepan akan seperti itu, di kantor kami di Manahan nanti akan kami kasih (baliho) harus dengan mas Gibra. Karena kemarin kan masih sendiri, belum mendaftarkan (Cawapres). Kalau sudah sah ya harus (dipasang)," kata Ardianto.

Meski menjadi lumbung suara PDIP di dua kontestasi Pemilu sebelumnya, Ardianto tetap yakin Solo masih menjadi basis pemilih dinamis.

"Di situ akan nanti akan terwujud ( kemenangan Prabowo-Gibran di Solo). Kita yakin dulu 2009 Demokrat bisa menang di Kota Solo, kenapa kita nggak yakin sekaran? Kita harus yakin, kita harus percaya diri kalau bicara kandang, dulu PDIP juga seperti itu, Demokrat bisa memenangkan," ujar Ardianto.

"Kita akan Sinau, kita akan berguru pada beliau (sambil menunjuk Ketua DPD Demokrat Solo, Supriyanto) Demokrat kok bisa menang di tahun 2009," sambungnya.

Karena itu Tim Pemenangan Prabow-Gibran bakal berdiskusi panjang setelah rapat koordinasi ini untuk memilih strategi yang tepat dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Inilah yang akan kita diskusikan bagaimana cara memenangkan, bagaimana bisa menarik simpati dengan tidak mengobok-obor air yang sudah bening," katanya.

Wilayah Jawa Tengah merupakan basis pemilih bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan PDIP.

Tentunya, untuk merebut suara di 'Kandang Banteng' Tim Pemenangan Prabowo Gibran harus bekerja keras.

Gibran sendiri mengungkap bila dirinya akan fokus blusukan di Jawa Tengah.

"Jateng ini tidak mudah, bukan basis kita. Dulu basis kita," kata Gibran saat melakukan kunjungan di Muntilan, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023).

"Saya meyakini warga lebih kritis, lebih melek karena bisa lihat YouTube, pemberitaan online. Saya yakin kalau yang dilihat sekarang itu mesti tokohnya," ujarnya.

Untuk memenangkan suara di Jawa Tengah, Gibran akan lebih giat turun ke masyarakat.

"Mungkin nanti saya 60 persen sowannya ada di Jateng juga," ujarnya.

"Saya dan Pak Prabowo sudah bagi tugas, tapi nanti tugas saya lebih banyak blusukan di Jateng karena PR-nya banyak sekali dengan waktu yang sangat mepet," katanya.

Mengenai langkah politik Gibran, Ganjar Pranowo optimis Jawa Tengah (Jateng) tetap menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024.

Ganjar mengatakan Jateng tetap menjadi kandang banteng sekalipun Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

"InsyaAllah yakin banget kalau itu (Jateng kandang banteng)," kata Ganjar di M Bloc, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).

Dia juga meyakini suara partai berlambang banteng moncong putih itu tak terbelah di Jateng.

Sebab, semua kader dan simpatisan solid.

"Ya InsyaAllah sih PDIP kompak ya partai lain, ada PPP di sana juga di beberapa titik kuat, ada Perindo, Hanura meskipun tidak banyak di parlemen, tapi mereka sekarang geraknya kenceng. Kawan-kawan relawan sekarang malah tambah semangat. Jadi, insyaAllah lah," ujar Ganjar.

(Tribunnews.com/ Tribunsolo.com/ Andreas Chris Febrianto/ Ahmad Syarifudin/ Tribunjateng.com)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan