Sabtu, 13 September 2025

Pilpres 2024

PDIP Solo Kirim Surat Desak Gibran Mundur dan Kembalikan KTA, Ini Jawaban Putra Jokowi Saat Ditanya

Gibran didesak untuk mundur dan mengembalikan KTA PDIP. Desakan tersebut dikirim DPC PDIP Solo melalui surat yang ditujukan kepada Putra Jokowi.

Penulis: Adi Suhendi
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dan Gibran Rakabuming Raka. Gibran didesak untuk mundur dan mengembalikan KTA PDIP setelah jadi Cawapres Prabowo Subianto. 

Surat tersebut dikirimkan FX Rudy melalui Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa pada Selasa (31/10/2023).

"Surat tanya Pak Teguh (Wawali Solo). Sudah disampaikan," kata FX Rudy dihubungi wartawan, Kamis (2/11/2023).

Surat tersebut diakui FX Rudy bertujuan agar ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dituding bermain dua kepentingan.

"Isinya mengimbau menyarankan saja untuk mengajak agar Mbak Mega tidak dituduh berdiri di dua kepentingan dan Pak Jokowi tidak diisukan berdiri di dua kepentingan itu aja isinya," ucapnya.

Tidak hanya meminta Gibran mengundurkan diri sebagai kader partai berlambang banteng, melalui surat tersebut Putra Sulung Presiden Jokowi itu juga diminta mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) partai.

"Iya kita sarankan KTA dikembalikan dan mengajukan pengunduran diri itu aja. Karena dulu datang ke DPC sekarang ya pulang ke DPC lah kembali ke DPC. Dulu minta sekarang balekke (dikembalikan)," ungkap eks Wali Kota Solo tersebut.

Dengan pengiriman surat tersebut FX Rudy juga tidak lagi bersikeras menemui Gibran seperti sebelumnya.

"Yen ora dijawab, yo rasah (kalau nggak dijawab, yo nggak usah). Mboten (nggak) karena belum dijawab ya udah," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa pun mengamini bila dirinya sudah menyampaikan surat tersebut.

Meski tidak memberikan langsung kepada Gibran, Teguh juga sempat mengkonfirmasi kepada Gibran apakah surat telah diterima.

"Suratnya sudah disampaikan dan sudah diterima. Sudah diterima hari Selasa tanggal 31 Oktober kemarin," kata Teguh, Kamis (2/11/2023).

"Selesai acara SGS itu, malamnya itu Mas Wali saya tanya 'tadi saya sudah mengirimkan surat'. Mas Wali menjawab kalau sudah diterima. Jadi pagi itu surat masuk dan disusulkan ke Gibran saat di Solo Technopark," imbuh Teguh.

Teguh menegaskan surat tersebut sampai disampaikan ke Gibran karena Gibran tak kunjung membuat agenda untuk bertemu dengan Ketua DPC PDIP Solo itu.

"Karena dijanjikan mau datang pak Wali belum ke sana, terus akhirnya membuat surat yang intinya beliau (Gibran) untuk menulis surat pengunduran diri dan mengembalikan KTA," katanya.

Tak Ingin Ada Narasi Dizalimi

Sementara itu, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan status Gibran di PDIP tidak perlu di dramatisir.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan