Kamis, 14 Agustus 2025

Pilpres 2024

Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Berikut Peta Kekuatan Suara di Sumatera Utara dan Analisisnya

Pertarungan Pilpres 2024 di wilayah Sumatera Utara akan semakin sengit setelah Bobby Nasution mendukung Prabowo-Gibran. Berikut peta kekuatan suaranya

Penulis: Adi Suhendi
Dokumentasi
Ketua Umum BPP, Bobby Nasution mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertarungan Pilpres 2024 di wilayah Sumatera Utara akan semakin sengit setelah Wali Kota Medan sekaligus kader PDIP, Bobby Nasution menyatakan mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Pasangan Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Cak Imin harus kerja keras untuk merebut suara masyarakat di Sumatera Utara.

Seberapa besar pengaruh dukungan Bobby Nasution terhadap suara Prabowo-Gibran di Sumatera Utara?

Menjawab pertanyaan tersebut ada sejumlah data yang bisa menjadi gambaran untuk peta suara di Sumatera Utara.

Kekuatan Suara Sumatera Utara di Pemilu 2024

Berdasarkan data KPU, Sumatera Utara memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 10.853.940 pemilih di Pemilu 2024.

Sumatera Utara memiliki DPT terbanyak untuk pulau Sumatera.

Baca juga: Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, PDIP Minta Wali Kota Medan Undur Diri dari Partai

Diketahui, setelah Sumatera Utara secara berturut-turut DPT terbanyak disusul Lampung (6.539.128), Sumatera Selatan (6.326.348), Riau (4.732.174), Sumatera Barat (4.088.606), Aceh (3.742.037), Jambi (2.676.107), Bengkulu (1.494.828), Kepulauan Riau (1.500.974), dan Bangka Belitung (1.067.434).

Secara nasional, Sumatera Utara merupakan provinsi keempat dengan DPT terbanyak setelah, Jawa Barat (35.714.901), Jawa Timur (31.402.838), dan Jawa Tengah (28.289.413).

Hasil Pilpres 2019

Selain melihat jumlah DPT Pemilu 2024, berdasarkan Pilpres 2019 saat Jokowi-Maruf bersaing dengan Prabowo-Sandiaga Uno, perolehan suara kedua pasangan calon saat itu cukup ketat di Sumatera Utara.

Berdasarkan hasil rekapitulasi dan penetapan penghitungan suara Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf saat itu mendapat 3.936.515 suara dan Prabowo-Sandi mendapat 3.587.786 suara.

Baca juga: Ganjar Tak Persoalkan Dukungan Bobby Nasution terhadap Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Tentunya, angka tersebut akan menjadi modal bagi Prabowo yang pada Pilpres 2024 ini kembali maju menjadi Capres.

Sementara untuk dua pasang lainnya yakni Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin masih harus bekerja keras untuk meraup suara di Sumatera Utara.

Peta Suara Partai Politik Berdasar Pemilu 2019

Diketahui, dalam Pemilu 2024 ini ada 3 koalisi mengusung 3 pasangan Capres-Cawapres.

PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura tergabung dalam koalisi pendukung pasangan Ganjar-Mahfud.

Kemudian, NasDem, PKB, dan PKS yang tergabung dalam Koalisi perubahan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Selanjutnya Prabowo-Gibran didukung Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Garuda, Gelora, dan PRIMA.

Melihat peta dukungan partai politik tersebut, hasil Pemilu 2019 di Sumatera Utara bisa menjadi gambaran kekuatan ketiga Capres-Cawapres berdasar kekuatan Parpol.

Dalam Pemilu 2019, PDIP meraup suara terbanyak di Sumatera Utara dengan meraih 1.404.548 suara atau 20,95 persen dari total suara sah 6.704.439 suara.

Disusul Gerindra 904.054 suara, Golkar 878.693 suara, NasDem 819.485 suara, PKS 634.787 suara, PAN 520.824 suara, Demokrat 391.489 suara, Perindo 286.791 suara, PKB 247.298 suara, PPP 205.905 suara, Hanura 125.842 suara, PSI 99.682 suara, Berkarya 90.102, PBB 57.918 suara, Garuda 19.060 suara, dan PKPI 17.960 suara.

Dari peta suara pada Pemilu 2019 terlihat bila partai politik dibarisan Prabowo-Gibran, Gerindra dan Golkar berada di lima besar.

Begitu juga dengan partai pendukung Anies-Cak Imin yakni NasDem dan PKS berada di bawah Gerindra dan Golkar.

Sedangkan untuk partai pendukung Ganjar-Mahfud diwakili PDIP berada di puncak 5 besar.

Pilkada Kota Medan 2020

Bobby Naution yang merupakan menantu Jokowi menjadi Wali Kota Medan setelah terpilih dalam Pilkada 2020.

Bobby Nasution diketahui berpasangan dengan Aulia Rachman berkompetisi dengan pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.

Berdasarkan hasil Pilkada, Bobby Nasution-Aulia Rachman mengantongi 393.327 suara dan pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi memperoleh 342.580 suara.

Namun saat itu angka golput atau orang yang tidak memilih jumlahnya lebih tinggi dari angka pemilih Bobby Nasution dan Aulia Rachman.

Pada Pilkada 2020 lalu, ada 54 persen atau sekitar 886.964 dari 1.635. 846 jumlah suara pemilih yang tidak menyalurkan hak politiknya.

Berdasarkan rekapitulasi KPU Medan, Bobby-Aulia memperoleh 393.327 suara atau 53,45 persen dari suara sah.

Analisis Dampak Dukungan Bobby Nasution Terhadap Suara Prabowo-Gibran di Sumut

Dilansir dari Tribunjakarta.com, dukungan Bobby Nasution untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 diprediksi akan memperkuat suara pasangan Capres-Cawapres Koalisi Indonesia Maju di Sumatera Utara.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menyebut keberadaan Bobby bakal bisa menjadikan Medan sebagai lumbung suara untuk pasangan Prabowo-Gibran.

"Kalau posisinya dia masih jadi wali kota, iya bisa memenangkan Prabowo Gibran di Medan," kata Ujang, Kamis (9/11/2023).

Menurut Ujang, dalam praktik pemilihan langsung, pemilih akan lebih menitikberatkan kepada tokoh bukan parpol pengusung.

Karenanya, meski Bobby tergolong politisi muda dibandingkan PDIP selaku parpol yang mengusungnya pada Pilkada lalu, tapi secara pengaruhnya di Medan, kakak ipar Gibran itu cukup kuat untuk menggerakan massa.

"Dalam pemilihan langsung, baik dalam pilpres maupun pilkada maka tokoh itu lebih dominan dibandingkan partainya," kata Ujang.

Disampaikan Ujang, fenomena itu terlihat dari beberapa ajang pemilu yang pernah digelar.

Ia mencontohkan dimana pada Pilpres 2019 lalu, pasangan Jokowi-Maruf Amin menang di mayoritas daerah yang kepala daerahnya mendukungnya.

"Strategi Pilpres dari dulu, misalkan di 2019 kenapa banyak kepala daerah ke Jokowi karena incumbent dan akan menang di daerah-daerah itu," kata Ujang.

Diketahui, Bobby bersama relawan yang diketuainya yakni Barisan Pengusaha Pejuang telah resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024 mendatang pada Rabu (8/11/2023).

Di sisi lain, Bobby masih tercatat sebagai kader PDIP.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun memberikan waktu kepada Bobby untuk mengembalikan KTA PDIP karena memutuskan mendukung capres yang berbeda dengan keputusan partai. (Tribunnews.com/ tribunmedan.com/ tribunjakar.com/ Elga Hikari Putra)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan