Kamis, 28 Agustus 2025

Pilpres 2024

Agus Subiyanto Panglima TNI, Lengkap Sudah Geng Solo Barikade Jokowi Hadapi Pemilu 2024

Dalam satu kesempatan, Maruli Simanjuntak menyatakan tidak keberatan dengan anggapan dirinya "orangnya Jokowi".

Penulis: Abdul Qodir
Tribunnews.com/net
(kiri-kanan) Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Presiden Jokowi dan KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto dan capres-cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.  

Diketahui, wilayah Jawa Tengah merupakan salah satu basis massa PDIP.

Dan lagi, Nana Sudjana pernah menjadi Kapolrestabes Surakarta (2010) sewaktu Jokowi menjabat Wali Kota Solo (2005-2012). 

Karier Nana Sudjana sebagai polisi juga moncer.

Lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang intel dan pernah menjadi kapolda di empat wilayah berbeda dan jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kapolda Sulawesi Selatan.

Pada 16 November 2020 hingga 24 Februari 2021, Nana dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri.

5. Heru Budi Hartono

Jauh sebelum Nana Sudjana, Mendagri Tito Karnavian lebih dulu menunjuk orang dekat Jokowi, yakni Kepala Sekretaris Negara Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan pada 17 Oktober 2022.

Bahkan, masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta diperpanjang satu tahun dan baru berakhir pada 17 Oktober 2024 mendatang.

Heru Budi Hartono lahir di Tapanuli Tengah Sumatera Utara, 13 Desember 1965 (57) berlatar belakang seorang birokrat pemerintahan.

Ia mengawali karier birokrasi di Pemerintah Kota Jakarta Utara sebagai Staf Khusus Wali kota Jakarta Utara (1993).

Selama 15 tahun, Heru bertugas di Pemkot Jakarta Utara dan menduduki beberapa jabatan, dengan jabatan terakhir Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara (2008).

Selanjutnya, ia diangkat sebagai Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta (2013), Wali Kota Jakarta Utara (2014) atau saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta (2012-2014). 

Selanjutanya, Heru diangkat sebaai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta (2015).

Jokowi pun turut mengajak Heru Budi Hartono saat dirinya menjabat sebagai presiden dengan mengangkatnya sebagai Kepala Sekretariat Presiden RI (2017–sekarang). (Tribunnews.com/Wikipedia/Kompas.com)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan