Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

Gus Maksum, Ulama Karismatik dari Ponpes Langitan Tuban Perkuat Timnas AMIN

KH Maksum Faqih yang akrab disebut Gus Maksum adalah penerus tongkat estafet kepemimpinan pesantren yang mencetak banyak ulama dan kiai

Editor: Content Writer
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Susunan Tim Pemenangan Nasional pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) resmi diumumkan. Eks Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus didapuk menjadi kapten tim. 

TRIBUNNEWS.COM - KH Maksum Faqih, ulama karismatik NU, putra bungsu almarhum KH Abdullah Faqih, pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban, Jawa Timur, memperkuat konfigurasi Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN.

KH Maksum Faqih yang akrab disebut Gus Maksum adalah penerus tongkat estafet kepemimpinan pesantren yang mencetak banyak ulama dan kiai, bukan hanya di negeri ini, namun sampai luar negeri. Ulama besar Mbah Kholil Bangkalan dan KH Syamsul Arifin pernah mondok di Langitan. Begitu juga Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) juga pernah menimba ilmu di pesantren yang berada di pinggiran Sungai Bengawan Solo itu.
Gus Maksum juga duduk di Katib PBNU kepengurusan 2022-2027.

Ayahanda Gus Maksum, KH Abdullah Faqih adalah ulama kharismatik sekaligus pengasuh generasi keenam Ponpes Langitan. Beliau merupakan kiai sederhana dengan sifat tawadu yang luar biasa.

Selain itu ia juga mempunyai kiprah yang berpengaruh bagi NU. Gus Maksum dijadikan rujukan oleh warga nahdliyin. Bahkan KH Abdullah Faqih atau yang biasa disebut Mbah Yai Faqih menjadi sumber rujukan Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid mengenai permasalahan negara.

Baca juga: Umumkan Tim Pemenangan AMIN, Anies: Perjalanan Kita Tidak Potong Kompas, Apalagi Potong Konstitusi

Menurut Gus Dur, Kiai Faqih termasuk seorang wali. Kewaliannya bukan lewat tarekat atau tasawuf, melainkan karena kedalaman ilmu fikihnya. Gus Dur sangat hormat dan patuh kepada Kiai Faqih.

Gus Maksum menyatakan ada beberapa kriteria dalam memilih presiden dan wakil presiden yang pasti akan mudah dipahami oleh para nahdliyin dan santri di Indonesia.

“Menurut saya cara memilih presiden itu gampang saja. Yaitu yang bisa ngaji, bisa baca shalawat, baca ratibul hadad (bacaan-bacaan yang mengagungkan nama Tuhan, red), fatihah lancar, shalatnya benar, bisa jadi imam salat yang khusyu. Sami nggih? Alhamdulillah nek wis sami,” terang KH Maksum Faqih, yang kerap disapa dengan Gus Maksum, Selasa 14 November 2023.

Lebih jauh lagi, Gus Maksum mengungkapkan, kriteria-kriteria itu ada pada Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN.

“Nah, Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang bisa ngaji, bisa baca shalawat, baca ratibul hadad (bacaan-bacaan yang mengagungkan nama Tuhan, red), fatihah lancar, shalatnya benar, bisa jadi imam salat yang khusyu itu menurut saya ada pada Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN,” papar Gus Maksum. (***Fitrah***)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved