Pilpres 2024
Timses AMIN, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud Soroti Isu Lapangan Kerja, Ini Solusi yang Ditawarkan
3 pasang Capres-Cawapres yang bertanding menyoroti isu pembukaan lapangan kerja menjadi isu yang krusial.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
"Salah satu program Pak Prabowo untuk menyerap tenaga kerja muda lebih cepat adalah, mendorong perusahaan menempatkan angkatan kerja usia 18 sampai 24 sebagai karyawan, tapi dibantu juga dengan subsidi, premi asuransi selama 12 bulan," ucapnya.
Tidak hanya itu, Politikus Golkar itu menyebutkan Prabowo-Gibran memandang bahwa pemerintah juga harus memberikan kredit usaha bagi angkatan muda agar bisa lebih berkembang dan berinovasi yang dapat mendorong kemajuan.
"Nantinya, kita akan ada beberapa kredit usaha industri UKM disiapkan, kredit usaha Start Up disiapkan, terus nanti akan detil lebih lanjut kredit untuk milenial dan Gen Z, terutama pada bisnis inovasi dan teknologi," katanya.
Sedangkan, Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad mengatakan bahwa jagoannya punya cara jitu untuk menjawab persoalan tenaga kerja muda agar bisa terserap ke perusahaan.
Roby menjawab, Ganjar-Mahfud akan mengedepankan upaya peningkatan skill daripada anak muda yang akan masuk dalam usia kerja.
"Yang utama itu adalah upscaling skill, maka itu misi nomor satu dari Ganjar-Mahfud adalah upscaling yaitu tentang manusia. Pertama itu dulu, kita harus upscaling, artinya yang di-upgrade manusianya," ujarnya.
Hal itu pun sudah dicontohkan Ganjar Pranowo saat memimpin Jawa Tengah. Dimana terdapat SMK yang tidak hanya memberi pelatihan kerja, tapi juga mampu menyediakan lapangan kerjanya.
"Contoh mas Ganjar dengan SMK di Jateng itu, yang diresmikan Pak Jokowi, disitu terbukti bahwa mas Ganjar sukses di Jawa Tengah," ujarnya.
Kesuksesan Ganjar diakui pemerintah dengan tiga kali mendapat penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Hal ini tidak lain karena produktivitas SMK tersebut yang siswanya bisa terserap seratus persen.
"Itu seratus persen terserap (ke tempat kerja), jadi bukan hanya pelatihan," katanya Roby.
Di sisi lain, Managing Director Talenthub Indonesia, Ahmad Luthfi menyatakan bahwasanya ada lebih dari dua juta anak muda per tahunnya yang masuk dalam usia kerja. Hal ini harus diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja agar bisa menyerap itu semua.
Namun, Luthfi menilai ada sedikit persoalan yang potensi menghambat penyerapan para pencari kerja tersebut.
Ia menyinggung soal adanya kesenjangan skill dari para pencari kerja yang ada di daerah dengan di kota.
"Skill gaps benar-benar ada, kami sendiri di Talenthub sudah berkunjung ke 10 provinsi, melakukan scouting dan sebagainya, memang permasalahan utamanya adalah skill gaps itu tadi, selain itu ternyata semua permasalahan tidak bisa bisa disamakan dengan Jakarta," kata Luthfi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.