Pilpres 2024
TPN Sebut Ganjar Pranowo Capres yang Paling Paham Kenapa Masyarakat Banyak yang Miskin
TPN Ganjar-Mahfud menyebut Ganjar Pranowo merupakan sosok calon presiden (capres) yang paling paham kenapa masyarakat banyak yang miskin di Indonesia.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad menyebut Ganjar Pranowo merupakan sosok calon presiden (capres) yang paling paham kenapa masyarakat banyak yang miskin di Indonesia.
Roby pun mengungkapkan alasan kenapa Ganjar disebut paham soal kemiskinan.
Mulanya, ia berbicara Ganjar merupakan capres yang lahir dari keluarga yang sederhana.
Buktinya, kata Roby, ayah Ganjar hanya merupakan lulusan SD dan ibunya hanya lulusan SMP.
Bahkan, hanya kakak kandungnya hanya satu yang bisa mengenyam pendidikan hingga bangku perguruan tinggi.
Baca juga: Kemeriahan Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Berlangsung di Cilacap
"Mas Ganjar itu ayahnya lulusan SD ibunya lulusan SMP kaka nomor satunya juga lulusan SMA. Baru kakak nomor dua kuliah. Nah Mas Ganjar ini di keluarganya enggak ada tradisi kuliah karena orang tuanya lulusan SD SMP karena kaka nomor duanya kuliah," kata Roby saat diskusi 'Total Politik bertajuk Mimpi Bonus Demografi: Talenta Muda Masih Bisa Cari Kerja' di daerah Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023).
Roby bercerita Ganjar pun terinspirasi dari salah satu kakak kandungnya yang bisa kuliah. Akhirnya, Ia pun masuk menjadi mahasiwa di Universitas Gajah Mada (UGM).
Karena itu, ia pun meyakini Ganjar menjadi satu-satunya capres yang paling paham mengenai kemiskinan di Indonesia.
Baca juga: Tim Hukum Ganjar-Mahfud Siap Dampingi Aiman yang Dipolisikan Gegara Tuduhan Aparat Tak Netral
Sebab, ia tumbuh dari keluarga yang miskin.
"Dia tidak hanya pernah mengalami miskin tetapi waktu kuliah paham kenapa orang miskin. Itu bedanya. Mas Ganjar pernah mengalami miskin dan paham secara intelektual kenapa manusia itu bisa miskin," katanya.
Selepas lulus dari UGM, Roby mengakui bahwa Ganjar pernah kerja di salah satu perusahaan di Jakarta.
Saat itu, Eks Gubernur Jawa Tengah itu pun memutuskan untuk tidak melanjutkan demi memperjuangkan masyarakat miskin.
Ia menjelaskan bahwasanya Ganjar pun memilih bergabung partai politik menjadi kader PDIP pada 1992 lalu.
Saat itu, Ia pun bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.