Pilpres 2024
Adu Strategi Tim Sukses Anies-Cak Imin, Ganjar-Mahfud & Prabowo-Gibran terkait Bonus Demografi 2045
Tim sukses pasangan capres cawapres memberikan pandangan dan strategi untuk menghadapi bonus demografi 2045.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Dewi Agustina
"SMK di Jateng itu, yang diresmikan Pak Jokowi, disitu terbukti bahwa mas Ganjar sukses di Jawa Tengah bahkan diakui pemerintah dengan tiga kali mendapat penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN)," urainya.
Dia menilai pengangguran juga berkaitan dengan kemiskinan.
Roby menuturkan bahwa capres Ganjar lahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya hanya lulusan SD dan ibunya hanya lulusan SMP.
Bahkan, kakak kandungnya hanya satu yang bisa mengenyam pendidikan hingga bangku perguruan tinggi.
"Mas Ganjar itu ayahnya lulusan SD ibunya lulusan SMP, kakak nomor satunya juga lulusan SMA. Baru kakak nomor dua kuliah. Nah Mas Ganjar ini di keluarganya enggak ada tradisi kuliah karena orang tuanya lulusan SD, SMP karena kakak nomor duanya kuliah," kata Roby.
Roby bercerita Ganjar pun terinspirasi dari salah satu kakak kandungnya yang bisa kuliah.
Akhirnya, ia pun masuk menjadi mahasiwa di Universitas Gajah Mada (UGM).
Oleh sebab itu, dia meyakini Ganjar menjadi satu-satunya capres yang paling paham mengenai kemiskinan di Indonesia.
"Dia tidak hanya pernah mengalami miskin tetapi waktu kuliah paham kenapa orang miskin. Itu bedanya. Mas Ganjar pernah mengalami miskin dan paham secara intelektual kenapa manusia itu bisa miskin," katanya.
Selepas lulus dari UGM, Roby mengakui bahwa Ganjar pernah kerja di salah satu perusahaan di Jakarta.
Saat itu, Eks Gubernur Jawa Tengah itu pun memutuskan untuk tidak melanjutkan demi memperjuangkan masyarakat miskin.
Ia menjelaskan bahwasanya Ganjar pun memilih bergabung partai politik menjadi kader PDIP pada 1992 lalu.
Saat itu pula Ganjar bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tapi yang menarik tahun 1992 beliau berbalik buat saya kata mas Ganjar bukan mas Ganjar pernah miskin tapi saya ingin mendedikasikan hidup saya melawan kemiskinan. Apa yang dilakukan? tahun 92 pemuda pemudi yang keren tahun 92 itu adalah masuk ke partai politik yang melawan rezim pemerintah militer saat itu. Masuk ke PDIP tahun 92," katanya.
"Jadi tahun 87 mas Ganjar masuk UGM mulai paham intelektualisme anti melawan kemiskinan. Tahun 87 Bu Mega juga masuk PDI. Akhirnya beliau bertemu," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.