Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

SBY Disebut Beri Izin FKLPDK Dukung Ganjar, Demokrat: Beliau Tegaskan Dukung Pak Prabowo

Menurut Herzaky, tudingan dari ormas bernama Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator dan Kader (FKLPDK) itu adalah hoaks.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra saat ditemui awak media di Rumah Indonesia Maju, Menteng, Jakarta, Selasa (14/11/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menyatakan, Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berulangkali secara tegas menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat Herzaky Mahendra Putra, seraya merespons tudingan kalau SBY memberikan restu suatu organisasi masyarakat (ormas) mendukung Ganjar-Mahfud.

"Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sendiri, Bapak SBY, juga berulang kali menegaskan dukungannya kepada Pak Prabowo," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Politikus Demokrat Sebut Kekhawatiran Megawati Terkait Kondisi Negara Saat Ini Bisa Dipahami

Menurut Herzaky, tudingan dari ormas bernama Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator dan Kader (FKLPDK) itu adalah hoaks. Ormas itu kata dia, hanya menjual nama Demokrat.

Sebab kata dia, Demokrat telah secara resmi menyatakan kebersamaannya dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam mendukung Prabowo di pilpres 2024.

"Demokrat solid bersama Pak Prabowo. Dukungan ini sudah berulang kali kami tegaskan. Bahkan, di depan publik. Ketum kami sendiri, Mas AHY, yang menyampaikan," kata dia.

Baca juga: Data Pemilih Diduga Bocor, Politikus Demokrat Desak Sistem Keamanan KPU Dibenahi

Bahkan, Prabowo sendiri kata Herzaky, juga menegaskan kalau Demokrat menjadi partai yang paling semangat memberikan dukungan.

"Pak Prabowo sendiri menegaskan, Demokrat termasuk yang paling semangat mendukung Pak Prabowo," kata dia.

Atas kondisi tersebut, Herzaky menyatakan, pihaknya memberikan ultimatum kepada ormas terkait.

Pihaknya kata dia, tidak akan main-main dengan kondisi tersebut. Sebab, organisasi itu sudah secara tidak resmi menjual nama Partai Demokrat.

"Kami ingatkan, jangan bawa-bawa nama Demokrat, jangan jualan nama Demokrat," kata Herzaky.

Tidak segan, Herzaky bahkan menyebut pihaknya akan membawa ke ranah hukum jika kondisi tersebut terus berlanjut.

Herzaky menyayangkan, di tengah jalannya pesta demokrasi seperti saat ini, masih terdapat hal-hal yang melakukan hoaks.

Dia menegaskan, Demokrat akan mulai melakukan pengumpulan bukti untuk keperluan proses hukum.

"Apalagi mengaku didukung oleh sana-sini. Kami sedang cermati dan kumpulkan bukti-buktinya. Sebar-sebar hoaks, akan kami proses lebih lanjut ke ranah hukum,"tukas dia.

Baca juga: AHY Yakini Demokrat Punya Kans yang Baik di Pemilu 2024

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut setengah hati memberikan dukungan kepada paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) Sahat Saragih saat memberikan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud di kawasan Cawang, Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Diketahui, Sahat menyebut deklarasi ini dilakukan ribuan kader Partai Demokrat di bawah naungan FKLPDK.

Dia juga menyakini bahwa deklarasi dukungan untuk Ganjar-Mahfud tidak akan membuat SBY marah.

"Yang pasti FKPDLK migrasi ke Ganjar dari Prabowo, cabut haknya dari Prabowo karena alasan dalam pidato saya. Saya yakin rakyat setuju dengan apa yang saya katakan, dan saya boleh katakan juga, SBY juga setuju," kata Sahat usai mendeklarasikan dukungan Ganjar-Mahfud.

Acara itu turut dihadiri oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid dan Wakil Ketua TPN Mustar Bona Ventura.

Sahat juga mengindikasi SBY setengah hati mendukung Prabowo-Gibran karena bisa dilihat dari spanduk dan iklan Partai Demokrat, yang tidak memuat gambar putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming.

"Tidak ada gambar Gibran," tegas Sahat.

Sahat meyakini SBY merupakan sosok negarawan hingga saat ini yang mengutamakan kepentingan rakyat.

"Jadi, arti spanduk enggak ada Gibran itu adalah berkeadilan dan berkemakmuran," ucap Sahat.

Sahat menilai Prabowo saat ini tidak memiliki kepercayaan diri karena sudah menggantungkan harapan kepada Jokowi. Sehingga, membuat dirinya mengalihkan dukungan ke Ganjar-Mahfud.

"Tidak ada kepercayaan Prabowo dalam dirinya lagi," jelas Sahat.

Sementara itu, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan pihaknya mengajak FKLPDK untuk bergotong royong memenangkan paslon nomor urut tiga.

"Kami punya keyakinan, bilamana rakyat mengetahui personalitas Pak Ganjar dan Prof Mahfud, mengetahui nilai-nilai yang dipegang Mas Ganjar dan Prof Mahfud, dan juga track record yang dimiliki Mas Ganjar dan Prof Mahfud, lebih lagi gagasan-gagasan dan program-program semua, kami punya keyakinan bahwa rakyat Indonesia ingin menuju Indonesia Emas, ingin menuju Indonesia sejahtera," kata Arsjad.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan