Pilpres 2024
Megawati Sebut Penguasa Saat Ini Mirip Orde Baru, Ini Tanggapan Gibran dan Kaesang
Megawati sebelumya mengutarakan kejengkelannya kepada pemerintah yang disebut telah bertindak sewenang-wenang
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terkait kekuasaan.
Megawati sebelumya mengutarakan kejengkelannya kepada pemerintah yang disebut telah bertindak sewenang-wenang menjelang Pilpres 2024 mirip Orde Baru.
Apa tanggapan Gibran?
Baca juga: Kubu Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Ambil 80 Persen Suara Pekerja Migran Indonesia di Asia Pasifik
"Ya monggo semua masukan kita tampung ya," jelasnya saat ditemui di kantornya Kamis (30/11/2023).
Megawati tidak menyebut secara spesifik siapa yang dimaksud mirip dengan orde baru tersebut.
Ia hanya menyinggung tindakan sewenang-wenang itu seperti intimidasi dan intervensi kepada masyarakat oleh pihak yang disebutnya penguasa.
Dalam pidato sekitar 50 menit itu, Megawati juga meminta relawan agar merapatkan barisan dan tidak takut atas indikasi kecurangan yang menurutnya akan terjadi.
Ia juga berpesan supaya para relawan bekerja keras memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam satu putaran di Pilpres mendatang.
Tanggapan Kaesang
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mempertanyakan apakah ada orang yang ditangkap ketika menghina Presiden Joko Widodo.
Kaesang menyampaikan itu menanggapi Megawati Soekarnoputri yang menyebut penguasa saat ini bertindak seperti masa Orde Baru (Orba).
Baca juga: Jokowi Cuma Tersenyum Tanggapi Sindiran Megawati, Pengamat: Presiden Enggan Berhadapan Langsung
Awalnya, Kaesang sempat bertanya siapa penguasa yang dimaksud Megawati. Awak media pun lantas menjawab bahwa saat ini pemerintah dipimpin oleh Presiden Jokowi.
Lalu, Kaesang menyinggung apakah pernah ada warga yang menghina Jokowi, lalu ditangkap.
"Ya kita... Yang penguasa itu siapa dulu? Definisi penguasa itu siapa? Siapa? Nah (Jokowi). Dengan? Dengan Pak Ma'ruf. Di mana...," ujar Kaesang saat menghadiri Forum Komunitas Pengemudi Nusantara di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).
"Teman-teman semua saya katakan, di medsos, ngomong sesuatu menghina Pak Presiden ditangkap enggak?" dikutip dari Kompas.com.
Secara tiba-tiba, seorang pengemudi truk kemudian menjawab "ada".
Kaesang lantas mengakui bahwa memang betul ada yang pernah ditangkap. Hanya saja, menurut dia, orang itu ditangkap karena sudah berlebihan dalam menghina Presiden.
Baca juga: Tanggapan Jokowi, Kaesang, dan FX Rudy soal Megawati Singgung Penguasa Sekarang seperti Orde Baru
"Oke ditangkap ketika menghina terlalu jauh. Tapi apakah sebuah forum diskusi atau apa yang apa namanya sampai ada orang yang menangkap atau melakukan seperti itu ada? Enggak ada toh?" tukas Kaesang.
Kaesang pun mengaku tidak tahu apa yang terjadi di era Orde Baru.
Sebab, Kaesang mengatakan dirinya masih kecil pada saat itu, sehingga tidak merasakannya.
"Saya enggak tahu maksudnya definisi seperti Orde Baru seperti apa dulu? Karena saya sendiri kan saya tidak mengalami. Karena waktu itu saya masih umurnya kecil, jadi saya enggak mengalami," katanya.
"Balik lagi, saya tidak hidup di zaman itu. Jadi saya harus tanya ke teman-teman yang di mana definisinya sebelum tanya saya tuh seperti apa," imbuh Kaesang.
Sebelumnya, Megawati mengaku jengkel dengan sikap penguasa saat ini yang menurutnya ingin bertindak seperti penguasa di masa Orde Baru.
Hal ini disampaikan Megawati saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud yang dihadiri pimpinan organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Penulis: Ahmad Syarifudin
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Megawati Sebut Penguasa saat Ini Mirip Orba, Gibran: Semua Masukan Kita Tampung
Sumber: TribunSolo.com
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.