Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

5 Pernyataan Pedas FX Rudy Terhadap Jokowi dan Keluarganya, Singgung Sakit Hati

Hubungan Jokowi dan PDIP kian renggang setelah putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Editor: Hasanudin Aco
KOMPAS.COM/M Wismabrata
Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo pada Kamis (15/5/2014). Saat ini hubungan politik dua sahabat itu sedang tidak baik-baik saja diduga kritik keras FX Rudy ke Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  FX Hadi Rudyatmo alias FX Rudy memberikan pernyataan keras dan pedas terhadap Presiden Jokowi.

Tak hanya ke Jokowi, pernyataan pedas FX Rudy juga ditujukan buat keluarga Jokowi.

Fx Rudy yang kini menjabat Ketua DPC PDIP Solo itu selama ini dikenal sebagai sahabat Jokowi di Solo.

Hubungan Jokowi dan PDIP kian renggang setelah putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Di sisi lain, PDIP, partai bernaung Jokowi telah mencalonkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.

Pernyataan pedas FX Rudy banyak disorot sejumlah pihak dan terutama karena viral di media sosial X (dulu twitter).

Berikut sejumlah pernyataan FX Rudy kepada Jokowi dan keluarganya dalam sepekan ini sebagaimana dirangkum Tribunnews.com, Jumat (1/12/2023):

1. Bicara Neo Orde Baru Plus

FX Rudy mendukung pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyindir perilaku penguasa seperti rezim Orde Baru.

Bahkan menurutnya perilaku penguasa lebih dari Orde Baru dan menyebutnya Neo Orde Baru Plus.

"Oh itu, kalau saya menyampaikan bukan sikap Orde Baru, Neo Orde Baru Plus," kata Rudy saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu (29/11/2023).

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai maksud dari Neo Orde Baru Plus yang disebutkannya, ia membandingkan dengan cara mengancam Presiden Soeharto.

Kata dia cara Soeharto mengancam tidak terang-terangan seperti saat ini.

"Ya kalau Pak Harto masih baik-baik saja cara mengancamnya tidak seperti sekarang. Intimidasinya nggak terang-terangan kayak begini. Dari institusi perintah ke bawah dan sebagainya, itu nggak seperti itu dulu," kata dia.

Ketika ditanya bentuk ancaman yang dimaksud, Rudy meminta wartawan menanyakannya kepada pihak yang diancam.

Menurutnya Soeharto lebih beretika dibandingkan penguasa saat ini.

"Neo Orde Baru Plus, begitu saja. Ya semua kekuasaan yang dimiliki sekarang ini dipergunakan dengan segala cara yang tidak beretika. Masih beretika Pak Harto," kata dia.

Baca juga: Tanggapan Jokowi, Kaesang, dan FX Rudy soal Megawati Singgung Penguasa Sekarang seperti Orde Baru

2. Sakit Hati ke Istri Jokowi

FX Rudy berbicara tentang istilah petugas partai yang menurutnya selama ini disalahpersepsikan.

Istilah petugas partai kerap viral di media sosial karena ditujukan kepada Presiden Jokowi yang nyatanya adalah Presiden RI.

Rudy mengatakan dirinya adalah petugas partai. 

Dan baginya, petugas partai sama dengan petugas rakyat.

FX Rudy mengaku sakit hati pada Iriana Jokowi (istri Jokowi) atas pernyataannya yang kecewa suaminya dihina dengan sebutan petugas partai.

Peristiwa itu ditengarai sebagai awal mula keluarga Jokowi pisah jalan dengan PDIP.

Rudy mengatakan, petugas partai berarti sama dengan petugas rakyat. 

"Lah saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai," kepada awak media di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

3. Singgung Intimidasi

FX Rudy juga menyinggung  kedatangan polisi ke kantor partainya yang dianggap merupakan hal yang tidak wajar.

Diketahui, polisi mendatangi kantor DPC PDIP Kota Solo di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11/2023).

Dia  mengatakan kedatangan polisi tersebut membentuk opini di masyarakat adanya intervensi.

"Itu membentuk opini masyarakat menilai ada intervensi dari aparatur negara," bebernya.

FX Rudy menjelaskan pihaknya merasa terintimidasi dengan datangnya kepolisian di kantornya tersebut. Apalagi, lanjut dia, kantor DPC PDIP bukan tempat perjudian.

"Saya memberikan gambaran ini lah bentuk intimidasi dan intervensi pada partai politik. Padahal tugasnya tidak di situ. Kecuali kalau itu rumah judi, penjual minuman alkohol, pembuat narkoba silakan disatroni," imbuhnya.

FX Rudy berharap polisi tetap netral menjelang Pemilu 2024.

"Untuk itu saya sangat mengimbau kepada aparatur negara TNI Polri dan ASN bertindak netral," terang dia.

"Saya selalu sampaikan Babinsa membantu polisi keamanan dan ketertiban masyarakat di masing-masing kelurahan," tambahnya.

 4. Ngaku Pernah Ditawari Jadi Wamen PUPR

FX Rudy mengaku pernah ditawari Presiden Joko Widodo (Jokowi) posisi wakil menteri PUPR karena telah memenangkan anaknya Gibran Rakabuming Raka menjadi wali kota Solo.

"Saya lebih mementingkan persahabatan dari pada sebuah jabatan. Contoh ketika saya diminta menjadi wakil menteri PUPR saya tolak. Karena saya lebih mementingkan persahabatan saya dengan Pak Pur dari pada sebuah jabatan menjadi Wakil Menteri," kata FX Rudy dikutip dari TribunSolo, saat ditemui di kediamannya, Rabu (8/11/2023).

FX Rudy tidak ingin jabatan wakil menteri menjadi bentuk transaksi politik menyingkirkan Achmad Purnomo untuk mengajukan Gibran sebagai Wali Kota Solo.

"Nanti Pak Pur akan menilai ternyata Rudy barter menjadikan Gibran Teguh Wali Kota dan Wakil Wali Kota," terangnya.

"Sebelum dilantik 2020. Mas Gibran datang sendiri menegaskan mau ndak dilantik menjadi Wakil Menteri," jelasnya.

Waktu itu ia langsung menolak tawaran tersebut. Ia lebih memilih menjadi tukang las dari pada menjadi wakil menteri.

Ia tidak ingin membuat Achmad Purnomo kecewa yang kedua kali.

5. Jokowi Minta Perpanjangan Masa Jabatan

FX Rudy mengatakan alasan "pisah jalan" Presiden Jokowi dan PDIP bukanlah soal ketersinggungan label petugas partai.

"Bukan soal sakit hati dengan sebutan petugas partai. Yang sebetulnya persoalannya bukan itu," kata FX Rudy, Kamis (30/1/2023) kemarin.

Menurut FX Rudy, Jokowi dan PDIP memulai merenggang ketika permintaan sang presiden ditolak oleh Megawati Soekarnoputri.

FX Rudy mencatat setidaknya ada dua momen ketika Jokowi sempat meminta perpanjangan masa jabatan kepada Megawati.

"Yang pertama minta perpanjangan, minta tiga periode. Mbak Mega itu orang ataupun ketua umum yang taat dan patuh terhadap konstitusi," ujarnya.

Kemudian, sambung FX Rudy, Jokowi sempat menyampaikan permintaan, jika tak bisa tiga periode, adalah perpanjangan masa kekuasaan.

"Kedua, Pak Jokowi meminta, kalau tidak bisa tiga periode, adanya perpanjangan karena pandemi Covid. Padahal, Covid itu bukan hanya permasalahan Indonesia, melainkan dunia.

Megawati dan PDIP, kata Rudy, tak bisa mendukung langkah Jokowi karena menganggap Indonesia bukan negara kerajaan.

"Kita rakyat Indonesia harus bisa menilai bahwa Indonesia ini Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan negara kerajaan," tuturnya.

TANGGAPAN KELUARGA JOKOWI

Sejauh ini, Presiden Jokowi dan istrinya Iriana Jokowi belum menanggapi langsung pernyataan FX Rudy itu.

Namun Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep mengaku tak mau mengurusi hal itu 

"Alah, yang ngono diurusi (yang begitu diurusi). Enggak usah. Kayak ngono diurusi (Seperti itu diurusi)," ujar Kaesang kepada awak media saat ditemui di kawasan, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023). 

Sumber: Tribunnews.com/Tribun Solo

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan