Respons SBY, TKN Prabowo-Gibran, hingga FX Rudy soal Megawati Kritik Penguasa Kini Mirip Orde Baru

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menuai sorotan setelah melayangkan kritik dan menyebut penguasa saat ini mirip dengan era orde baru (orba).

Pernyataan itu dilayangkan Megawati dalam Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta International Expo (JI Expo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023) lalu.

"Mengapa sekarang kalian yang baru berkuasa, sekarang mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" ucap Megawati, disambut teriakan gemuruh relawan Ganjar-Mahfud.

Sejumlah pihak turut menanggapi kritik Megawati tersebut.

Di antaranya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran Roy Edison Maningkas, dan Mantan Wali Kota Solo FX Rudyatmo.

Baca juga: Megawati Sentil Penguasa Sekarang Bertindak Seperti Orde Baru, Ini Kata SBY

SBY Merespons Singkat

Ditemui di sela-sela kunjungan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, SBY hanya merespons singkat pernyataan Megawati itu.

SBY menyebut, ia akan menghormati semua pendapat, termasuk pernyataan Megawati.

Saat ditemui awak media, SBY memilih berlalu karena hendak melanjutkan perjalanan ke Kediri, Jawa Timur.

"Saya menghormati semua saja, sampai ketemu lagi," ucap SBY, dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (1/12/2023).

TKN Prabowo-Gibran Minta Megawati Buktikan

Pernyataan berbeda diungkap Wakil Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Roy Edison Maningkas.

Roy meminta Megawati segera menunjukkan data konkret terkait tudingan penguasa kini seperti orde baru.

"Itu yang saya agak bingung ya, karena menurut saya yang new orde baru itu siapa dan enggak relevan lagi kita ngomongin orde baru dalam situasi seperti saat ini," ujar Roy, dikutip dari Wartakotalive.com, Jumat.

Baca juga: Megawati Nilai Penguasa Kini Mirip Orde Baru, Kaesang-Gibran Tanggapi Santai, Jokowi Pilih Bungkam

Roy menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah menunjukkan gaya pemerintahan otoriter seperti pada masa orde baru.

Ia lantas membandingkan era pemerintahan Megawati dan Jokowi.

Roy menyebut, Megawati bukanlah presiden yang dipilih langsung oleh rakyat, melainkan dengan menggulingkan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Beliau kan (Megawati) pertama tidak dipilih oleh rakyat, kemudian masa pemerintahannya tidak terlalu panjang," ujarnya.

"Kalau kita cari-cari kesalahan yang beliau (Megawati) lakukan, saya fikir ini tidak etis, rakyat juga sudah tahu lah. Selama masa pemerintahan yang pendek bu Mega."

Roy melanjutkan, Jokowi merupakan presiden yang dipilih langsung oleh rakyat.

Selama dua periode kepemimpinan Jokowi, kata Roy, masih ada sejumlah hal yang ingin diperbaiki oleh sang presiden.

"Masih banyak pencapaian yang harus dilakukan oleh beliau (Jokowi). Makanya ketika beliau bilang akan cawe-cawe untuk kepemimpinan bangsa ini, apa yang salah? Tidak ada yang salah," tutupnya.

Baca juga: Megawati Sebut Penguasa Saat Ini Mirip Orde Baru, Ini Tanggapan Gibran dan Kaesang

FX Rudy Bela Megawati

Di sisi lain, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy melayangkan dukungan untuk Megawati.

FX Rudy sejalan dengan Megawati yang menilai penguasa mirip dengan era orde baru.

"Oh itu, kalau saya menyampaikan bukan sikap Orde Baru, Neo-Orde Baru Plus," jelas FX Rudy.

Ketua DPP PDIC Solo itu, kemudian membandingkan pemerintahan era Presiden Soeharto dengan Jokowi.

Dibandingkan dengan era Soeharto, menurut FX Rudy, saat ini intimidasi dilakukan pihak penguasa secara terang-terangan.

"Ya kalau Pak Harto masih baik-baik saja cara mengancamnya tidak seperti sekarang."

"Intimidasinya nggak terang-terangan kayak begini. Dari institusi perintah ke bawah dan sebagainya, itu nggak seperti itu dulu," imbu FX Rudy.

Baca juga: Tanggapan Jokowi, Kaesang, dan FX Rudy soal Megawati Singgung Penguasa Sekarang seperti Orde Baru

Dalam kesempatan itu, FX Rudy sekaligus membantah pernyataan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran yang menuduh Megawati merasa gelisah dengan manuver politik Jokowi kini.

Menurutnya, Megawati belum merasakan kesejahteraan lahir dan batin hingga kini.

"Bukan kegelisahan. Bu Mega itu kan pengalaman mulai kecil sampai dengan hari ini belum sejahtera lahir-batin loh."

"Saya ini sebagai kader PDI Perjuangan hanya ingin menyejahterakan batinnya Ibu (Megawati) saja belum kesampaian," tukasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Roy Maningkas Terlalu Berani Melawan Megawati Soekarnoputri, Minta Bukti Jokowi Seperti Orba dan TribunSolo.com dengan judul Megawati Sentil Penguasa Sekarang Bertindak Seperti Zaman Orba, Ini Tanggapan SBY

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Muhammad Deni. Wartakotalive.com/Miftahul Munir, TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)