Pilpres 2024
Bukan atas Nama Muhammadiyah, Anwar Abbas Dukung AMIN di Pilpres 2024 Secara Pribadi
Anwar mengatakan sebagai Ketua PP Muhammadiyah, dirinya tidak diperbolehkan mendukung AMIN.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, disebut telah menyatakan dukungan kepada Paslon Pilpres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Anwar menegaskan Muhammadiyah sebagai suatu lembaga tidak boleh memberi dukungan kepada paslon tertentu.
Namun dia mengatakan, pribadi dari masing-masing diperbolehkan.
"Makannya di Muhammadiyah itu, sudah dijelaskan oleh sekretaris umum, ada tim sukses di Muhammadiyah itu yang mendukung Prabowo, ada tim sukses di Muhammadiyah itu yang mendukung Ganjar, ada tim sukses di Muhammadiyah itu yang mendukung Anies dan Cak Imin. Boleh nggak? Boleh silakan saja, tapi jangan mengatasnamakan Muhammadiyah," kata Anwar kepada wartawan, Sabtu (2/12/2023).
Anwar mengatakan sebagai Ketua PP Muhammadiyah, dirinya tidak diperbolehkan mendukung AMIN.
"Saya nggak boleh mendeklarasikan bahwa saya Anwar Abbas mendukung. Tapi saya Anwar Abbas (mendukung), yang kebetulan warga Muhammadiyah," ujarnya.
Anwar mengatakan dari ketiga paslon yang ada, pasangan AMIN yang dia nilai bisa mendengarkan idenya.
"Yang sudah mendengar ide saya secara langsung ya Pak Anies, dan pak Anies welcome, karena dia welcome saya dukung. Cuman konteksnya persatuan dan kesatuan. Saya tidak ingin negeri ini pecah karena kesenjangan ekonomi," tandasnya.
Sebelumnya, Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) kompak mengeklaim bahwa Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Waketum MUI, Anwar Abbas, telah menyatakan dukungan untuk AMIN.
Hal itu dikatakan Anies dan Cak Imin seusai menghadiri silaturahim nasional relawan Garda Matahari di Jakarta. Dalam acara itu, Anwar hadir.
"Kan sudah jelas ada dukungan tadi," kata Anies di silaturahim nasional relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin mengatakan Anwar telah menyatakan dukungannya.
"Alhamdulilah, sebagai tokoh besar tokoh besar ya meskipun beliau pengurus MUI, pengurus pusat Muhammadiyah, tapi secara pribadi beliau menggunakan hak politiknya untuk support kami betul dari beberapa bulan lalu," tambahnya.
Adapun dalam acara tersebut hadir pula 30 pimpinan wilayah (PW) Muhammadiyah dan 23 perwakilan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang diwakili rektor dan wakil rektor.
Kemudian, perwakilan organisasi perempuan Muhammadiyah ('Aisyiyah) dari jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sosok Anwar Abbas
Anwar Abbas menjadi Wakil Ketua Umum MUI untuk periode 2020 hingga 2025.
Mengutip pwpmjateng.or.id, Anwar Abbas juga dikenal sebagai akademisi dan aktif di kepengurusan pusat Muhammadiyah.
Pria kelahiran Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat 15 Februari 1955 ini juga pernah masuk dalam rekomendasi 200 mubalig Indonesia pada Ramadhan 2018 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama.
Anwar Abbas pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia periode 2015-2020.
Lantas dirinya berlanjut menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2015-2022.
Ia juga merupakan mantan Bendahara Umum PP Muhammadiyah dan pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Di tingkat internasional, ia pernah menjadi Wakil Presiden Konfederasi Buruh Islam Internasional (International Islamic Confederation of Labour, IICL) pada 2000–2005.
Sementara itu Anwar Abbas pernah diangkat sebagai Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Utusan Golongan periode 1997–1999.
Mengutip Wikipedia, diketahui Anwar Abbas berkarier sebagai dosen tetap PNS Program Studi Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Anwar Abbas pun pensiun sebagai dosen terhitung sejak 1 Maret 2020.
Ia pernah menjabat Wakil Rektor II dan IV Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Jakarta yang sekarang bernama UHAMKA.
Ia juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.