Cak Imin Sesalkan Tak Ada Debat Khusus untuk Cawapres seperti pada Pilpres 2019

Laporan Wartawan Tribunnews, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyesalkan pada Pilpres 2024 tidak ada debat secara terpisah khusus untuk capres atau cawapres seperti pada Pilpres 2019.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah memutuskan debat capres dan cawapres Pilpres 2024 tak digelar secara terpisah dalam lima kali gelaran.

Cak Imin pun mempertanyakan alasan KPU mengubah format debat capres dan cawapres tersebut.

"Saya belum tahu maksudnya apa kok perubahan itu terjadi, tentu kita menyesal itu terjadi. Tidak seperti 5 tahun yang lalu," kata Cak Imin saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023).

Padahal, kata dia, debat merupakan ajang kandidat untuk adu gagasan dalam memimpin lima tahun ke depan.

"Kalau Pemilu ini mau baik ya kita adu gagasan, adu program, adu ide," ujar Cak Imin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus cawapres pendamping Anies Baswedan itu berharap KPU tetap menggunakan format debat seperti Pilpres 2019.

"Iya pasti. Kita ingin berharap itu (seperti 2019)," ungkap Cak Imin.

Baca juga: Debat Capres Perdana Angkat Isu HAM, Prabowo-Gibran Disebut Tak Lakukan Persiapan Khusus

Sebelumnya KPU telah menetapkan format debat Pilpres 2024. Dalam lima kali debat yang digelar KPU, seluruhnya  akan dihadiri secara bersamaan oleh pasangan capres-cawapres.

Tidak ada gelaran debat khusus yang dihadiri hanya oleh capres saja atau cawapres saja.

"Lima kali debat itu pasangan calon semuanya hadir. Hanya saja, proporsi bicaranya yang berbeda. Pada saat debat capres, maka proporsinya capres untuk bicara lebih banyak. Ketika debat cawapres proporsinya untuk cawapres lebih banyak," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jumat.

Sementara itu, pada debat Pilpres 2019 lalu, dari lima gelaran debat, dua khusus diperuntukkan untuk capres-cawapres, dua debat khusus untuk capres, dan satu kali debat untuk cawapres saja.

(Tribunnews.com)