Pilpres 2024
Puan Maharani Minta Format Baru Debat Capres-Cawapres Dipertimbangkan Kembali
KPU mengubah format debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Ini tanggapan dari Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Daryono
Hasyim menyampaikan aturan baru itu telah disepakati oleh semua ketiga paslon.
Pihaknya sekaligus membantah tuduhan bahwa ada permintaan dari satu paslon agar debat cawapres ditiadakan.
"Ketika debat cawapres proporsinya akan cawapres yang lebih banyak," ungkapnya.
Hasyim menambahkan, urutan debat dan tema debat untuk capres dan cawapres sampai saat ini belum tuntas dibahas.
Komentar Pengamat
Sementara itu, pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, mempertanyakan keputusan KPU mengubah format debat capres-cawapres.
"Kebijakan KPU mengubah format ini menimbulkan pertanyaan. Khususnya para pemilih yang justru menanti saat debat cawapres akan dilakukan.
"Mayoritas pemilih kita, justru menunggu momen ini terjadi," kata Ray kepada Tribunnews.com, Sabtu.
Ray menyebut, publik menyayangkan diubahnya format debat capres-cawapres tersebut.
Ia meyakini bahwa publik sejatinya ingin melihat debat cawapres, bukan capres.
"KPU malah mengaburkan formatnya dengan menggabungkan debat cawapres bersama capres."
"KPU seperti tidak menangkap apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat yang jelas-jelas merupakan pemilih pada Pilpres 2024 yang akan datang," sambungnya.

Ray menilai bahwa KPU seperti mengabaikan peran dan urgensi debat cawapres.
Menurutnya, dengan mengaburkan format debat, KPU memperlakukan debat cawapres sebagai sesuatu yang tidak lebih penting dari debat capres.
"Padahal, debat cawapres bukan saja perlu untuk memastikan bahwa capres dan cawapres-nya sama-sama memahami visi-misi dan program yang sama."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.