Pilpres 2024
Perubahan Format Debat Cawapres Dinilai Untungkan Gibran, TKN: Jangan Mudah Termakan Framing Negatif
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie, membantah ditiadakannya debat cawapres menguntungkan Gibran.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal perubahan format debat cawapres di Pilpres 2024.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie, membantah ditiadakannya debat cawapres menguntungkan Gibran.
Bahkan, Grace Natalie menyebut isu itu sangat ngawur.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI ini merasa prihatin dengan narasi atau framing di media sosial oleh warganet dan sejumlah tokoh perihal ditiadakannya debat khusus cawapres.
"Bahwa hari-hari ini tokoh masyarakat bersuara di medsos tanpa ngecek sudah membuat meme, memframing seolah-olah ini untuk keuntungan Mas Gibran, tapi ternyata yang mengusulkan dari paslon yang lain," ujarnya di Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023).
"Jadi cek dan ricek, dan jangan mudah termakan framing negatif karena ini bagaimanapun kompetisi ya, ada orang-orang yang ingin menang dengan cara apa pun," jelasnya.
Baca juga: Timnas AMIN Bantah Usul Hilangkan Debat Khusus Cawapres
Dalam kesempatan itu, Grace juga mengatakan justru tim dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang mengusulkan format debat tersebut.
"Yang pertama kali meminta untuk ditiadakan justru dari paslon nomor 1 dan ada minutes of meeting-nya ada di grup, karena kami cukup rajin untuk mencatat," imbuh Grace Natalie.
Tanggapan Anies Baswedan
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, memberi tanggapan terkait format debat yang kini tidak ada sesi khusus untuk cawapres.
"Saya sudah komentar kemarin. Kita tunggu saja," ujarnya di Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis di Pondok Pesantren Persulukan Thariqat, Sumatera Utara, Minggu (3/12/2023), dilansir Wartakotalive.com.
Anies juga menanggapi soal kabar Tim AMIN yang meminta agar format debat diubah.
"Ya nanti KPU aja yang komentar," ucapnya.
Baca juga: Sudah Konsultasi dengan Akademisi, Gibran Percaya Diri Hadapi Debat Capres-Cawapres

Kata TPN Ganjar-Mahfud
Sementara itu, Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis, menilai dihilangkannya debat cawapres sebagai akal-akalannya Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Todung menyebut, KPU semestinya menjalankan perintah Undang-undang perihal pelaksanaan debat yang menampilkan khusus cawapres di Pilpres 2024.
"Menurut saya ini akal-akalan yang tidak boleh kita terima."
"Kita mesti konsisten menjalankan apa yang ditulis Undang-undang, kecuali Undang-undang diubah."
"Kalau diubah itu caranya juga mesti minta DPR dan pemerintah untuk melakukan perubahan itu," terang Todung, Sabtu (2/12/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.
Penjelasan KPU
Anggota KPU RI, Idham Holik, menyampaikan format debat capres-cawapres yang akan berlangsung harus berdasarkan kesepakatan bersama seluruh tim pasangan calon.
"Dalam waktu dekat itu akan ada rapat koordinasi kembali dengan tim kampanye dan nanti tata tertib akan dituangkan dalam dokumen tertulis," kata Idham, Senin (4/12/2023).
Idham juga menekankan ihwal tidak ada format yang berbeda dalam debat kali ini, yakni tiga kali debat untuk capres dan dua kali debat untuk cawapres.
Baca juga: TKN Prabowo dan Timnas AMIN Saling Tuding soal Perubahan Format Debat, Benarkah Gibran Diuntungkan?
Menurutnya, satu di antara hal teknis dalam debat seperti hal proses pemilihan moderator yang harus menerima masukan dari masing-masing tim pasangan calon.
Sehingga, seperti yang diwanti-wanti oleh Ketua KPU RI, Haysim Asy'ari, debat bakal sejalan dengan perundang-undangan.
"Dalam pedoman teknis kampanye untuk pemilihan moderator itu KPU harus menerima masukan dari masing-masing paslon," imbuhnya.
Tanggapan Pengamat
Sebelumnya, analis politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto, menduga Gibran masih dilarang untuk tampil di debat-debat publik.
Agus menganggap wajar jika Gibran sering absen di forum adu gagasan yang digelar berbagai institusi pendidikan dan lembaga riset.
Prabowo diketahui hadir sendirian dalam dialog publik bertajuk "Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa" yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Jawa Timur, Jumat (24/11/2023).
"Dilihat dari kemampuan debat, memang dia tidak memiliki cukup banyak pengalaman," ujarnya dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).
Agus lalu berharap Gibran akan lebih sering hadir dalam debat-debat publik atau adu gagasan terkait Pilpres 2024.
"Salah satu yang membuat ketakutan dia adalah karena keterbatasan pengalaman dan gagasan termasuk juga keterbatasan dalam mengartikulasikannya," lanjut Agus.
Baca juga: Pengamat Usul Timses dan Keluarga Capres-Cawapres Diikutsertakan Dalam Debat Pilpres 2024

Sebagai informasi, debat perdana capres-cawapres akan berlangsung di KPU RI, Jakarta, pada 12 Desember 2023 pukul 19.00 WIB.
Selanjutnya, debat akan digelar pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2023, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
Ada total enam segmen dalam lima kali debat pasangan capres-cawapres.
Baca juga: Pengamat Soroti Langkah KPU Ubah Format Debat Cawapres
Adapun debat capres dan cawapres diatur dalam Pasal 277 Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Pasal ini menyebutkan debat capres dan cawapres digelar lima kali.
Porsinya, tiga kali untuk capres dan dua kali untuk cawapres.
Debat capres dan cawapres juga diatur dalam Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu).
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kubu Prabowo Tuduh Pihak AMIN yang Usulkan Ubah Format Debat Cawapres, Begini Tanggapan Anies
(Tribunnews.com/Nuryanti/Reza Deni/Mario Christian Sumampow/Chaerul Umam) (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.