Minggu, 24 Agustus 2025

Pilpres 2024

PKS Kritik Aksi Gibran Bagikan Susu saat CFD, Bawaslu Sebut Ada Potensi Pelanggaran Kampanye

PKS kritisi aksi Gibran bagi-bagi susu di CFD, Bawaslu sebut kemungkinan ada potensi dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Gibran.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
Istimewa
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri car free day di Bundaran Hotel Indonesia (HI), pada Minggu (3/12/2023). - PKS kritik aksi Gibran bagi-bagi susu di CFD, Bawaslu sebut kemungkinan ada potensi dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Gibran. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, beserta istrinya membagikan susu kemaan kepada warga yang sedang berolahraga saat car free day (CFD) di Bundaran HI, Jalan M.H. Thamrin, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (3/12/2023).

Mengenai hal itu, Sekretaris I Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Muhamad Taufik Zoelkifli, (MTZ) pun mengkritik aksi Gibran tersebut.

MTZ mengingatkan bahwa pembagian susu itu merupakan salah satu program kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto-Gibran.

Aksi Gibran itu pun dianggap sebagai bentuk dari kampanye meskipun saat membagikan susu tersebut Gibran tak mengajak warga untuk memilihnya pada Pilpres 2024.

“Jadi, walaupun dia tidak mengajak ‘pilihlah saya atau pilih nomor dua’, itu (pembagian susu) sudah identifikasi calon nomor dua,” kata MTZ, dikutip dari Wartakotalive.com, Senin (4/12/2023).

Di sisi lain, MTZ juga menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak akan menyebut pembagian susu tersebut sebagai bentuk dari kampanye karena tak ada ajakan untuk memilih.

Baca juga: Kampanye Hari Keenam: Cak Imin Minta Restu Kiai, Gibran Blusukan dan Mahfud Keliling Ponpes di Jatim

Apalagi, dalam aksi itu tak ada alat peraga kampanye (APK) atau orasi meminta dukungan agar memilih capres-cawapres nomor urut 2.

Lantas, MTZ pun menilai bahwa pasal yang mengatur tentang ketentuan kampanye merupakan pasal karet.

“Itu sangat terlalu karet ya, pasal-pasalnya di aturan kampanye itu, jadi mudah saja orang untuk berbuat ‘curang’ untuk bisa mengkampanyekan dirinya dalam bentuk lain, tanpa menabrak di KPU,” ujarnya.

Bahkan, MTZ menganggap KPU mengistimewakan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 itu.

Selain itu, banyak kabar yang beredar juga bahwa paslon nomor urut 2 mendapat dukungan dari pihak penguasa, partai, Polri, dan KPU.

“Jadi kan jelas itu memang program bagi susu dan makan siang merupakan hal yang dimasukkan ke dalam program paslon nomor dua."

"Saya agak skeptis juga dengan perkembangan seperti ini, bahwa kok ada paslon yang ditanamemaskan oleh panitia,” ungkapnya.

Bawaslu Sebut Ada Potensi Dugaan Pelanggaran Kampanye

Benny Sabdo, anggota Bawaslu DKI Jakarta - PKS kritisi aksi Gibran bagi-bagi susu di CFD, Bawaslu sebut kemungkinan ada potensi dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Gibran.
Benny Sabdo, anggota Bawaslu DKI Jakarta - PKS kritisi aksi Gibran bagi-bagi susu di CFD, Bawaslu sebut kemungkinan ada potensi dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Gibran. (dok pribadi)

Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI dalam hal ini diketahui tengah menyelidiki aktivitas Gibran di CFD itu, melalui Bawaslu Jakarta Pusat.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Benny Sabdo, menekankan bahwa acara CFD tak boleh dijadikan tempat untuk kampanye.

"Pada prinsipnya arena CFD tidak boleh untuk aktivitas kampanye baik capres cawapres maupun caleg," kata Benny, Senin (4/12/2023).

Mengenai aktivitas Gibran itu, Benny menuturkan tak menutup kemungkinan ada potensi pelanggaran kampanye karena membagikan susu.

"Potensi dugaan pelanggaran tentu ada. Karena itu, Bawaslu Jakarta Pusat melakukan penelusuran peristiwa tersebut," tuturnya.

Tak hanya ditemani sang istri, dalam aktivitas hari keenam kampanye Pilpres 2024 pada Minggu itu, Gibran ditemani juga oleh sejumlah politikus.

Mereka di antaranya Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, politikus PAN Sigit Purnomo Syamsuddin atau Pasha Ungu, Zita Anjani, Uya Kuta, serta Waketum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

(Tribunnews.com/Rifqah/Mario Christian) 

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul PKS DKI Sorot Gibran Bagi-bagi Susu saat CFD, MTZ: Memang tak Ajak Memilih, Tapi itu Identik Nomor 2/

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan