Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Respons Mahfud MD hingga Polri atas Dugaan Intimidasi kepada Butet Kartaredjasa

Dugaan intimidasi yang diterima Butet Kartaredjasa mendapat tanggapan dari sejumlah pihak.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
Tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah/Rahmat W. Nugraha
Menkopolhukam Mahfud MD (kiri) dan Butet Kartaredjasa di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022) (kanan). Dugaan intimidasi yang diterima Butet Kartaredjasa mendapat tanggapan dari sejumlah pihak. 

Indah menegaskan pihak kepolisian sudah memberikan izin melalui surat sebelum pentas teater digelar.

Dengan demikian, Indah memastikan tidak ada intimidasi apa pun dari pihak berwajib untuk menandatangani surat pernyataan meski tak dijelaskan isinya.

Baca juga: Nonton Teater Butet Kartaredjasa, Mahfud MD Sebut Pemerintah Tak Boleh Tipu-Tipu

Perwakilan Kayan Production, Indah, memberikan pernyataan perihal kabar seniman Butet Kartaredjasa diintimidasi polisi, di Taman Ismail Marzuki atau TIM, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).
Perwakilan Kayan Production, Indah, memberikan pernyataan perihal kabar seniman Butet Kartaredjasa diintimidasi polisi, di Taman Ismail Marzuki atau TIM, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

3. Polri

Senada dengan penyelenggara pentas teater, Polri juga membantah adanya intimidasi.

Polri pun menegaskan tetap netral dalam pengawalan tahapan Pemilu 2024.

"Polisi netral dalam kegiatan-kegiatan yang sudah diselenggarakan, apalagi dalam Pemilu," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.

Sandi lantas meminta Butet Kartaredjasa untuk melaporkan ke pihak kepolisian jika memang ada anggota yang melakukan intimidasi terhadapnya.

"Apabila ada oknum yang tidak sejalan silakan dilaporkan."

"Jadi kita tidak usah berpersepsi, tidak usah berandai," jelasnya.

Baca juga: Butet Kartaredjasa: Mahfud MD Bukan Cawapres Boneka

4. Koalisi Masyarakat Sipil

Koalisi Masyarakat Sipil meminta Polri bersikap profesional dan menjunjung tinggi HAM di tengah tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Di tengah penyelenggaraan Pemilu sangat penting bagi anggota kepolisian untuk bersikap profesional dan netral dalam menyikapi dinamika sosial-politik di masyarakat," ujar Koordinator Kontras, Dimas Bagus Arya, Selasa.

Menurut Dimas, hal itu penting karena Pemilu merupakan perwujudan prinsip kedaulatan rakyat di dalam demokrasi.

Sehingga, lanjut dia, penyelenggaraannya harus dipastikan berlangsung jujur, bebas, dan adil.

Dimas kemudian mengingatkan setiap anggota kepolisian memiliki kewajiban untuk menghormati dan menjamin hak asasi manusia dalam menjalankan fungsi dan tugas pokoknya.

Baca juga: Disindir Butet Kartaredjasa Pakai Puisi, Prabowo: Dia Orangnya Lucu

Kewajiban anggota kepolisian itu telah ditegaskan secara jelas dalam UU Nomor 2 tahun 2022 tentang Polri dan Peraturan Perpol No 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Kepolisian.

"Karena itu tindakan intimidasi anggota kepolisian kepada para Seniman di Taman Ismail Marzuki jelas merupakan pelanggaran hukum yang tidak boleh dibiarkan tanpa evaluasi dan koreksi dari pimpinan," papar Dimas.

Teater Musuh Bebuyutan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan