Sabtu, 13 September 2025

Pilpres 2024

Ini Daftar 13 Aktivis Korban Penculikan 1998 yang Diungkit Ganjar ke Prabowo saat Debat Pilpres

Pertanyaan itu dilontarkan Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo pada sesi tanya jawab antar capres dalam Debat Pilpres 2023, Selasa (12/12/2023) malam.

Penulis: Daryono
Screenshot Kompas TV
Capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam Debat Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023). Ganjar di antaranya bertanya soal pelanggaran HAM. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto mendapat pertanyaan soal penyelesaian sejumlah kasus pelanggaran HAM termasuk soal kasus penculikan aktivis pada tahun 1998.

Pertanyaan itu dilontarkan Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo pada sesi tanya jawab antar capres dalam Debat Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023) malam.

Selain bertanya soal penyelesaian pelanggaram HAM, Prabowo ditanya soal kesediaan untuk membantu menunjukkan makam para aktivis yang hilang agar keluarganya dapat berziarah.

"12 kasus pelanggaran HAM berat, mulai dari peristiwa 65, penembakan misterius, Talangsari, penghilangan paksa sampai Wamena. Tahun 2009 DPR sudah mengeluarkan 4 rekomendasi untuk presiden: membentuk pengadilan HAM ad hoc, menemukan 13 korban penghilangan paksa, memberikan kompensasi dan pemulihan, dan meratifikasi konvensi anti penghilangan paksa sebagai upaya pencegahan."

"Kalau bapak di situ apakah akan membuat pengadilan HAM dan membereskan rekomendasi DPR? Pertanyaan kedua, di luar sana menunggu banyak ibu-ibu apakah bapak bisa membantu di mana kuburnya yang hilang agar mereka bisa berziarah?" tanya Ganjar.

Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan, 02 Prabowo Subianto dan 03 Ganjar Pranowo mengikuti Debat Pertama Calon Presiden 2024 di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Debat Perdana tersebut mengusut tema Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. Tribunnews/Jeprima
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan, 02 Prabowo Subianto dan 03 Ganjar Pranowo mengikuti Debat Pertama Calon Presiden 2024 di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Debat Perdana tersebut mengusut tema Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.  (Tribunnews/JEPRIMA)

Mendapat pertanyaan itu, Prabowo justru melempar persoalan itu kepada wakil Ganjar, Mahfud MD yang menjabat sebagai Menko Polhukam. 

"Masalah HAM ditangani Wakil Presiden Anda. Apa lagi yang mau ditanya kepada saya? Saya sudah jawab berkali-kali tiap 5 tahun kalau polling saya naik ditanya lagi soal itu," ujar Prabowo.

Saat diberi kesempatan menanggapi jawaban Prabowo, Ganjar menilai Prabowo tidak tegas. 

Atas pernyataan Ganjar itu, Prabowo menyebut Ganjar tendensius karena menanyakan soal 13 aktivis yang hilang kepada dirinya.

“Loh kok dibilang saya tidak tegas? Saya tegas akan menegakkan HAM. Masalah yang bapak tanyakan, agak tendensius. Kenapa pada saat 13 orang hilang ditanyakan kepada saya? Itu tendensius, Pak,” jawab Prabowo.

Mengingat kembali kasus penculikan aktivitas 1998, 13 orang hilang hingga kini

Kasus penculikan aktivias 1998 memang kerap naik ke permukaan saat Prabowo maju sebagai calon presiden dalam Pilpres.

Tidak hanya dalam Pilpres kali ini, juga Pilpres 2014 dan 2019 dimana Prabowo juga maju sebagai capres

Hal itu tidak lepas dari posisi Prabowo pada 1998 dimana ia menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. 

Tim Mawar, yang dibentuk Kopassus melakukan penculikan terhadap sejumlah aktivis 1998. 

Dikutip dari Kompas, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS) mencatat terdapat 23 orang telah dihilangkan oleh negara.

Tim Mawar
Tim Mawar ((Tribunnews/Yongky Yulius))

Dari angka penculikan tersebut, 1 orang dinyatakan meninggal, yaitu Leonardus Gilang, sembilan orang dilepaskan, dan 13 lainnya masih menghilang sampai saat ini.

Adapun sembilan aktivis yang dilepaskan itu, kini telah menduduki sejumlah jabatan mulai dari anggota DPR, anggota BPK hingga wakil menteri. 

Sebagian besar di antaranya kini justru bergabung menjadi pendukung Prabowo. 

Sementara 13 orang yang hilang, tidak diketahui nasib atau makamnya hingga saat ini. 

Berikut daftar sembilan aktivis yang diculik dan akhirnya dibebaskan serta 13 aktivis yang hilang hingga kini: 

Sembilan aktivis yang diculik lalu dilepaskan

1. Status Desmond Junaidi Mahesa, kini menjadi anggota DPR RI dari Partai Gerindra

2. Haryanto Taslam, sudah meninggal dunia pada 2015. Sempat menjadi kader PDIP, lalu ke Gerindra. 

3. Pius Lustrilanang, anggota BPK

4. Faizol Reza, anggota DPR dari PKB

5. Rahardjo Waluyo Jati, meninggal pada 8 Agustus 2023. Sempat masuk ke PDIP dan menjadi pendukung Jokowi. 

5. Nezar Patria, kini menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika

6. Aan Rusdianto, pernah bergabung ke Gerindra

7. Mugianto 

8. Andi Arief, kini menjadi elite DPP Partai Demokrat. 

13 aktivis yang hilang dan tidak diketahui keberadaanya

13 aktivis yang hilang ini berasal dari berbagai organisasi seperti Partai Rakyat Demokratik (PRD), PDI Pro Mega, Mega Bintang, dan mahasiswa.

Berikut daftarnya: 

1. Petrus Bima Anugrah

2. Herman Hendrawan

3. Suyat

4. Wiji Thukul

5. Yani Afri

6. Sonny

7. Dedi Hamdun

8. Noval Al Katiri

9. Ucok Mundandar Siahaan

10. Hendra Kambali

11. Yadin Muhidin

12. Abdun Nasser

13. Ismail

(Tribunnews.com/Daryono/Igman Ibrahim) (Kompas)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan