Pilpres 2024
Gagasan 3 Capres: Anies Sodorkan KIP Plus, Ganjar Janjikan KTP Sakti, Prabowo Kartu Lansia
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan menjanjikan akan mengubah kebijakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) menjadi KIP Plus.
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan menjanjikan akan mengubah kebijakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) menjadi KIP Plus.
Waktu memimpin Jakarta, Anies melakukan penyempurnaan terhadap kebijakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) menjadi KJP Plus.
"Tambahan biaya untuk lulusan SD, SMP, dan SMA," ujarnya di Banten, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).
Anies beralasan menambah kata Plus setelah pihaknya menemukan lulusan SD tidak melanjutkan ke SMP.
Hal itu berlaku juga bagi lulusan SMP yang ingin melanjutkan ke jenjang SMA karena faktor biaya.
Anies menjanjikan akan meningkatkan pelayanan KIP Plus bila terpilih jadi presiden pada pilpres 2024.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Pasal yang Mengatur Tentang Kritik Dalam UU ITE Harus Dievaluasi
Di lain pihak, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo pun menawarkan program KTP Sakti untuk jamin pemerataan bantuan sosial atau bansos bagi masyarakat.
"Maka KTP sakti yang saya dorong itu untuk memudahkan dan turunannya. Nanti data kependudukan itu bisa kita ambil, kita pecah," kata Ganjar di Bantul, Selasa (19/12/2023).
Ia mencontohkan misalnya petani butuh pupuk subsidi, bisa menggunakan KTP Sakti tersebut.
Kemudian jika dari data petani itu masuk dalam kategori miskin.
Baca juga: Sikap Pemimpin Menurut Anies Baswedan: Bukan Kesantunan Tapi Stabilitas Emosinya
Kata Ganjar, bisa juga mendapatkan bantuan sosial.
"Sudah dapat bansos dan pupuk subsidi. Anaknya sekolah bisa dapat Kartu Indonesia Pintar serta jamin kesehatan Kartu Indonesia Sehat," kata Ganjar.
Mantan Komisi II DPR RI itu menegaskan melalui program KTP Sakti tersebut bisa mencakup banyak hal.
"Sehingga ceritanya KTP Sakti itu adalah cerita data yang besar, profil yang ada untuk management distribusi," jelasnya.
Sementara Prabowo-Gibran menggagas sejumlah program, satu di antaranya Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk kalangan lanjut usia (lansia).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.