Minggu, 10 Agustus 2025

Pilpres 2024

Momen Gibran 'Slepet Balik' Cak Imin Soal IKN: Gus Muhaimin Ini Gak Konsisten, Dulu Potong Tumpeng

Gibran Rakabuming melakukan "slepet" balik terhadap Cawapres no 1 Cak Imin soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.

Kompas TV/Kompas TV
Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka berdebat soal program IKN. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana debat perdana cawapres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023), berlangsung seru.

Ada momen menarik ketika Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming melakukan "slepet" balik terhadap Cawapres no 1 Cak Imin soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.

Awalnya, Cak Imin menyampaikan bahwa infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) sama pentingnya.

Cak Imin mengatakan pemerintah perlu membaca prioritas. Dia lantas mencontohkan proyek pembangunan IKN.

Menurut dia, anggaran yang digelontorkan IKN bisa digunakan untuk membenahi infrastruktur jalan serta membangun semua sekolah di Kalimantan.

"Ini IKN sebagai salah satu contoh saja. Itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir 500 triliun. Padahal 1 persen saja dari 400 sekian triliun itu untuk membangun jalan seluruh Kalimantan, beres," kata Muhaimin.

"Membangun seluruh kota-kota di Kalimantan, beres dan yang paling penting infrastruktur yang untuk SDM, 3 persen saja dari seluruh anggaran IKN itu bisa membangun sekolah dengan baik di seluruh Kalimantan," tambahnya.

Gibran, yang diberi kesempatan menanggapi pernyataan Cak Imin soal IKN itu langsung menyebut Ketua Umum PKB tersebut sebagai sosok yang tidak konsisten.

Terutama yang disorot Gibran, pernyataan Cak Imin yang menilai pembangunan IKN bukan prioritas.

"Saya izin menanggapi Gus Muhaimin dulu. Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini enggak konsisten," ujarnya.

Gibran pun menilai Cak Imin berubah sikapnya setelah menjadi cawapres dari calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

"Dulu dukung sekarang enggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," imbuh dia.

Di situ, Gibran menegaskan bahwa pembangunan IKN bukan hanya untuk kepentingan pemerintah.

Menurut dia, pembangunan IKN merupakan bentuk pemerataan transformasi pembangunan di Tanah Air.

"Sekali lagi gus mohon maaf IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah tapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia, sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia," ucap dia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan