Jumat, 5 September 2025

Pilpres 2024

Pengamat Tanggapi Jurus Slepet & Slepetnomics Cak Imin: Materi Berat Jadi Ringan dan Mudah Dipahami

Muhaimin Iskandar dinilai telah mampu mengemas materi berat dan serius menjadi bahasan ringan dan mudah dicerna.

Penulis: Dewi Agustina
Youtube Tribunnews
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam Debat Cawapres Pilpres 2024, Jumat (22/12/2023). Cak Imin banyak menggunakan istilah 'slepet' saat tampil dalam debat cawapres pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023) malam. Apa kata pengamat? 

"Sarung ini adalah simbol kesetaraan dan keadilan. Sarung itu lembut rasanya bagi semua, tapi jangan salah, di tangan orang yang benar, dia juga bisa jadi slepetan bagi yang curang dan tidak adil," ujar Gus Muhaimin, Jumat (22/12/2023).

Menurut Gus Muhaimin, yang tidak ada dalam kebijakan ekonomi saat ini adalah keberanian untuk mewujudkan aturan main yang adil dan keberanian untuk berpihak pada rakyat.

"Itulah kenapa kami menggagas slepetnomics sebagai solusi. Segala ketidakadilan, kita slepet!" tandasnya.

Slepetnomics, ujar cicit pendiri NU KH Bisri Syansuri, adalah gagasan ekonomi yang sudah diuji oleh para pakar yang berbasis kepada pengalaman batin, dan pengalaman rasa.

Baca juga: Mahfud Tiba-tiba Ganti Pakaian Jadi Kemeja Putih dari Sebelumnya Baju Khas Madura di Debat Cawapres

"Ke depan, proyek yang menyedot begitu banyak uang rakyat demi memenuhi SELERA seperti IKN, kita slepet! Kita hadirkan perubahan berupa pemerataan dan pembangunan seluruh kota dan desa di Indonesia," papar Gus Muhaimin.

Cak Imin mengatakan ke depan, kecurangan pembuat aturan yang bertindak sekaligus sebagai pemain bisnis kita slepet! Kita hadirkan perubahan berupa kesetaraan bagi semua pelaku usaha untuk bisa maju.

"Ke depan, susahnya cari kerja dan tipisnya dompet rakyat akibat pilih kasih pada segelintir elite harus kita slepet! Kita hadirkan perubahan berupa ekonomi kerakyatan. Cari kerja gampang dan pendapatan pasti!" ujar Gus Muhaimin.

Dengan slepetnomics, ungkap dia, dipastikan pembangunan ekonomi Indonesia dikerjakan pakai hati, pakai otak.

"Saya ulangi sekali lagi, kita bangun Indonesia pakai hati, pakai otak. Dan Indonesia di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, akan dipimpin pakai hati, pakai otak. Mari kita berdoa agar Gusti Allah memudahkan perjuangan menuju perubahan. AMIN!" pungkas Gus Muhaimin.

Pengamat Tanggapi Istilah Slepet Cak Imin

Lalu bagaimana tanggapan pengamat terkait istilah slepet yang kerap digunakan Cak Imin?

Dosen Digital PR Telkom University, Muhammad Sufyan Abd menilai Cawapres Muhaimin Iskandar telah mampu mengemas materi berat dan serius menjadi bahasan ringan dan mudah dicerna.

Menurutnya, beberapa istilah berat semacam Ratifikasi Perjanjian Perdagangan Bebas, Digitalisasi, Unicorn, Disrupsi dst, yang berhamburan, jelas membuat khalayak tak semudah mencerna jalannya acara Debat Capres.

"Konsep Cak Imin pada kesempatan pertama sengaja membawa sarung, yang kemudian di-istilahkan slepet sebagai pengganti kata akselerasi untuk perubahan, ini menarik secara keilmuan komunikasi," kata Dosen Digital PR Telkom University, Muhammad Sufyan Abd, Jumat (22/12/2023) malam.

Baca juga: Momen Alam Ganjar Nobar Debat Cawapres Bareng Relawan: Puji Penampinan Mahfud MD

Dengan tema berat seputar ekonomi dan bisnis, ini bukan hal yang memungkinkan banyak improvisasi dan kelihaian berorasi.

Tema ini adalah bahasan spesifik, dengan sendirinya hanya segmen masyarakat tertentu yang mendalaminya.

"Masyarakat umum itu hanya tahu mudah dan murah saja. Sementara tema debat Cawapres, justru banyak bertanya proses-proses rumit untuk mencapai mudah dan murah tersebut, sehingga apa yang ada dalam mayoritas keinginan masyarakat luas kemudian tidak selaras bahasan," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan