Sabtu, 9 Agustus 2025

Pilpres 2024

Balas Manuver AMIN, Nusron Wahid: Masyarakat Jateng Ingin Perubahan Tapi Tanpa Partai Anies-Cak Imin

Di sisi lain, Nusron secara tegas menyebut, kalau salah satu partai koalisi dari pasangan AMIN ini pernah mengkhianati Gus Dur.

Tribunnews/istimewa
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid usai menghadiri acara Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) di Grand Pacific Hall, Yogyakarta, Selasa (19/12/2023) 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, sejatinya masyarakat Jawa Tengah memang menginginkan perubahan.

Pernyataan itu disampaikan Nusron merespons soal adanya klaim dari pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) yang menyatakan kalau arah perubahan makin terasa di Jawa Tengah.

Menurut Nusron, perubahan yang diinginkan oleh masyarakat Jawa Tengah adalah perubahan tanpa koalisi AMIN di pemerintahan, dalam hal ini Partai NasDem dan PKB.

"Orang-orang Jawa Tengah memang sudah menginginkan perubahan, yaitu perubahan pemerintahan tanpa ada koalisi dengan Anies Baswedan (NasDem) dan Muhaimin Iskandar (PKB)," kata Nusron saat dimintai tanggapannya, Minggu (24/12/2023).

Pernyataan itu didasari Nusron, sebab pihaknya menilai kalau Jawa Tengah merupakan lumbung suara atau basis Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Sementara kata Nusron, untuk saat ini pasangan capres-cawapres yang merepresentasikan keberlanjutan program Jokowi, adalah Prabowo-Gibran.

"Sebab, Jawa Tengah basisnya Pak Jokowi dan Pak Jokowi sangat dicintai warga Jawa Tengah. Kalau pemerintahan sekarang kan masih ada menteri dari partainya Pak Muhaimin," kata dia.

Baca juga: Pertarungan Sengit Menguasai Jawa Tengah, Ini Sosok Tumpuan Para Capres untuk Kuasai Kandang Banteng

Lebih lanjut, Ketua DPP Partai Golkar itu juga menyatakan kalau masyarakat Jawa Tengah sangat mencintai mantan Presiden RI Abdurahman Wahid alias Gus Dur.

Di sisi lain, Nusron secara tegas menyebut, kalau salah satu partai koalisi dari pasangan AMIN ini pernah mengkhianati Gus Dur.

"Orang Jawa Tengah sudah ingin perubahan, pemerintahan yang dibebaskan dari orang yang dulunya terlibat mengkhianati Gus Dur. Sebab orang Jawa Tengah sangat mencintai Gus Dur," beber dia.

Hanya saja, Nusron tidak membeberkan secara detail partai mana di antara PKB, NasDem dan PKS yang pernah berkhianat dengan Gus Dur tersebut.

Dirinya hanya menegaskan kalau keinginan masyarakat Jawa Tengah adalah perubahan agar pemerintahan hanya diisi oleh pihak-pihak yang loyal kepada Presiden Jokowi.

"Perubahan pemerintahan hanya diisi orang yang bersih dan loyalitas sama Presiden. Bukan pemerintahan yang ada koalisi dengan partai-partai yang menterinya banyak bikin masalah," tukas Nusron.

Sebelumnya, Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Pilpres 2024 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) meyakini bakal mendulang dukungan besar di Jawa Tengah

Hal tersebut setelah keduanya semakin banyak masyarakat yang menginginkan perubahan.

“Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).

Capres Anies Baswedan menyapa para santri di Pondok Pesantren Assalafiyah, Brebes, Jawa Tengah pada Sabtu (23/12).
Capres Anies Baswedan menyapa para santri di Pondok Pesantren Assalafiyah, Brebes, Jawa Tengah pada Sabtu (23/12). (Istimewa)

Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng'. 

Karena, PDIP selalu keluar parpol pemenang Pemilu legislatif sejak tahun 1999 hingga 2019 lalu, bisa saja kini berubah.

"Kalau sering disebut kandang. Itu adalah periode-periode sebelumnya. Sementara  sekarang rakyat yang menginginkan perubahan itu bukan ada di satu dua partai, tapi di banyak partai,” kata dia.

“Jadi, kami melihat, pesan perubahan itu menjangkau semua. Kalau dibilang Jateng, Jateng ini tempat yang bisa dibilang bervariasi sebetulnya bukan hanya satu partai,” tambahnya.

Baca juga: Gibran Jebak Cak Imin soal SGIE, Prabowo Juga Pernah Tak Paham Istilah TPID saat Ditanyakan Jokowi

Anies tidak menampik ada beberapa daerah yang memang didominasi oleh PDIP. 

Namun, tidak berarti satu provinsi Jawa Tengah, karena di provinsi tersebut PKB juga memiliki suara dan dukungan yang kuat.

“Bukan satu Provinsi didominasi oleh satu partai. PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,” tuturnya.

Sementara itu, Cak Imin juga menyampaikan hasil kelilingnya bertemu warga semakin menguatkan pandangan untuk hadirnya perubahan. 

Dengan kondisi kesulitan yang dialami, sehingga menginginkan perubahan.

“Dan ini mas, Jawa itu cenderung kalau hidupnya susah nggak protes, menerima nrimo ing pandum (menerima segala bentuk pemberian),” kata Cak Imin.

“Tapi, begitu dikasi tahu perubahan ya maksudnya itu. Artinya apa? Silent hope, harapan yang diam ini hari ini mulai muncul di mana mana. Jawa Tengah ini insya Allah harapan perubahan mulai kelihatan sudah tidak dilihat partai apapun,” tambah dia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan