Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilpres 2024

Anies Bicara soal Praktik Ordal Bareng Mahasiswa hingga Jelaskan Pembangunan 40 Kota Setara Jakarta

Anies Baswedan diskusi dengan mahasiswa se-Jawa Tengah dan Yogyakarta, bahas soal praktik orang dalam dan jelaskan pembangunan 40 kota setara Jakarta.

Penulis: Rifqah
Istimewa
Capres Anies Baswedan dalam acara Diskusi dan Kalibrasi Bersama Pemuda dan Mahasiswa di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). - Anies Baswedan diskusi dengan mahasiswa se-Jawa Tengah dan Yogyakarta, bahas soal praktik orang dalam dan jelaskan pembangunan 40 kota setara Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, berdiskusi dengan ribuan mahasiswa se-Jawa Tengah dan Yogyakarta dalam acara Diskusi dan Kalibrasi di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).

Dalam diskusi tersebut, Anies membicarakan mengenai orang dalam (ordal) hingga menjelaskan mengenai pembangunan 40 kota setara Jakarta.

Terkait maraknya praktik ordal di lembaga pendidikan yang dinilai merugikan orang-orang yang sebenarnya berprestasi sehingga menjadi terkendala, Anies berkomitmen akan membuat sistem rekrutmen di lembaga pendidikan nanti.

Sistem rekrutmen di lembaga pendidikan itu adalah meritrokatik dengan proses yang transparan, sehingga bisa diketahui oleh publik.

"Salah satu cara menjaga agar siswa yang berprestasi mendapat kesempatan adalah dengan mentransparankan prosesnya," ungkap Anies, Minggu.

Sistem tersebut, kata Anies, pernah ia terapkan ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Curhatan Anies usai Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Akronim AMIN: Fitnah Itu Paling Gampang

Di mana, saat penerimaan siswa baru dibuka, semua orang bisa melihat informasi mengenai si pendaftar. Mulai dari nilai hingga asal daerahnya.

Sehingga, hal itu akan meniminalisir terjadinya praktik ordal karena masyarakat juga bisa melihat jika ada siswa yang semestinya tidak sesuai kriteria, maka mereka bisa memprotesnya.

"Yang mengawasi siapa? Seluruh rakyat. Jadi sistem meritokrasi atau transparansi itu bisa menjaga kesempatan untuk orang-orang berprestasi," tutupnya. 

Anies Sebut Paslon Nomor Urut 1 akan Selalu Terbuka dengan Sebuah Gagasan

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023) - nies Baswedan diskusi dengan mahasiswa se-Jawa Tengah dan Yogyakarta, bahas soal praktik orang dalam dan jelaskan pembangunan 40 kota setara Jakarta.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023) - Anies Baswedan diskusi dengan mahasiswa se-Jawa Tengah dan Yogyakarta, bahas soal praktik orang dalam dan jelaskan pembangunan 40 kota setara Jakarta. (KPU)

Dalam acara yang sama, Anies juga memaparkan dirinya dan cawapres pendampingnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, akan selalu terbuka dengan sebuah gagasan.

Anies menilai, memiliki sebuah sikap terbuka pada sebuah gagasan merupakan poin terpenting dalam membangun kehidupan demokrasi yang sehat di Indonesia.

"Demokrasi yang memberikan ruang atas gagasan dan atas gagasan untuk diasah, sehingga gagasan yang bergulir menjadi kebijakan adalah gagasan yang sudah diperdebatkan dengan sehat."

"Karena itu, kami percaya selama masa kampanye ini terbuka untuk berdiskusi soal gagasan," ujar Anies.

Menurut Anies, di balik sebuah karya terdapat suatu gagasan yang menjadi esensi.

Sehingga, esensi itu menyebabkan karya tersebut lahir dengan maksud dan tujuan yang jelas.

"Di balik karya ada narasi, di balik narasi ada gagasan. Kalau karya tanpa narasi gagasan ujungnya hanya kerja, kerja, kerja saja yang belum tentu ada gagasannya belum tentu ada narasinya dan ketika ditanya mengapa dikerjakan jawabannya tidak ada," tukasnya.

Penjelasan Anies soal Pembangunan 40 Kota Setara Jakarta

Usai menghadiri acara diskusi tersebut, Anies membahas mengenai pembangunan 40 kota setara Jakarta.

Dalam hal ini, Anies menegaska bahwa pembangunan yang dimaksud itu bukan membangun dari nol seperti pembanunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Melainkan, pembangunan tersebut akan berfokus pada peningkatan kualitas kota yang sudah ada dan kota-kota itu akan dibuat naik kelas.

Dengan harapan, daerah itu bisa menjadi penggerak perekonomian seluruh Indonesia.

"Yang ingin kita lakukan itu bukan dengan membangun kota baru, tapi memajukan 40 Kota yang sekarang sudah ada," jelasnya.

"Kalau kota-kota berkembang, maka urbanisasi tidak harus pindah ke Jakarta. Itu strategi yang dimaksud dengan meng-upgrade sekitar 40 kota," imbuh Anies.

Sebelumnya, pembagunan 40 kota setara Jakarta ini diungkapkan oleh Cak Imin saat debat cawapres pada Jumat (22/12/2023) lalu.

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin manyampaikan visi misinya dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023). Tangkap Layar YouTube KPU - nies Baswedan diskusi dengan mahasiswa se-Jawa Tengah dan Yogyakarta, bahas soal praktik orang dalam dan jelaskan pembangunan 40 kota setara Jakarta.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin manyampaikan visi misinya dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023). Tangkap Layar YouTube KPU - Anies Baswedan diskusi dengan mahasiswa se-Jawa Tengah dan Yogyakarta, bahas soal praktik orang dalam dan jelaskan pembangunan 40 kota setara Jakarta. (KPU)

Pernyataan tersebut keluar dari mulut Cak Imin saat menjawab pertanyaan dengan tema Perkotaan.

Cak Imin lantas menjawab, pihaknya bakal membangun setidaknya 40 kota besar serupa Jakarta.

"Kami memiliki satu tekad bahwa di dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta."

"Dengan kemampuan menampung jumlah penduduk memberikan sarana dan prasarana yang memadai," kata Cak Imin, Jumat.

Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan, kebutuhan perkotaan ini adalah infrastruktur yang memadai.

Di mana hal tersebut untuk menghindari penumpukan penduduk dalam satu perkotaan itu.

"Agar tidak terjadi penumpukan penduduk dalam satu perkotaan maka pembangunan perkotaan harus dibikin merata di berbagai tempat," jelas dia.

Dalam pembanguan 40 kota setara Jakarta ini, Cak Imin menegaskan bahwa pembangunan ini tak hanya melibatkan kebijakan fiskal, dari pemerintah juga perlu melibatkan investasi swasta.

"Terakhir bahwa perkotaan membutuhkan pendanaan kita harus melibatkan investasi swasta yang kita beri kepercayaan lebih baik lagi," terangnya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Fina/Yulis)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan