Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Reaksi Timnas AMIN Fahri Hamzah Ajak Aklamasi Pilih Prabowo: Kalau Mau Menjilat, Jangan Berlebihan

Menurut Ahmad Ali, Fahri Hamzah terlalu berlebihan dalam mendukung paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran itu pada Pilpres 2024.

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Head coach alias kepala pelatih Tim Nasional (Timnas) Pemenangan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, di Yayasan Darul Musthofa Al Madinatul Munawwaroh, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2023).  

Sebab, karena hanya paslon nomor urut 02 yang sejak awal mempunyai konsep jelas tentang arah masa depan bangsa Indonesia.

"Prabowo-Gibran, bukan hanya akan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi sebelumnya, tetapi juga akan melengkapi dan menyempurnakan program-program pembangunan yang sudah ada, salah satunya melanjutkan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN)," tutur Fahri. 

Fahri juga mengritisi konsep yang disampaikan dua paslon lainnya, yakni paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandan dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Menurut Fahri, menyebut bahwa konsep awal yang mereka bawa salah. Sehingga rakyat tidak mungkin memilih yang sejak awal salah konsep.

"Bahkan, kesalahan konsep dari paslon nomor urut 01, dipertahankan sampai sekarang. Bilang perubahan atau oposisi, tapi masih aja nyambi jadi penguasa. Ya salah, itu kontradiksi. Ini ganjil, rakyat nggak bisa!" jelas Fahri.

Baca juga: Diancam Dipolisikan, Ketua KPU Ingatkan Kasus Pidana yang Baru Menimpa Roy Suryo

Fahri menilai, paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud dan partai pengusung utamanya, PDIP, amat sangat aneh.

Sebab, selama sembilan tahun selalu memuji dan bertekad ingin melanjutkan program pemerintahan sekarang ini yakni Joko Widodo (Jokowi), tapi di ujung masa berkuasa sudah habis justru 'ngomel-ngomel'.

"Capresnya jadi bingung mau ngapain? Dia juga dari awal disuruh-suruh aja kok. Lah, cawapres-nya menteri yang empat tahun puji-puji bosnya (Presiden Jokowi) kemana-mana, terus sekarang masih ngomel, 'kan rakyat bingung!" terang Fahri.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan