Senin, 11 Agustus 2025

Pilpres 2024

Beda Respons Cak Imin, Mahfud, dan Gibran Sikapi Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres

Tiga calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD menyikapi hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Wakil Presiden Nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Mahfud MD saat mengikuti acara Debat Calon Wakil Presiden 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD menyikapi hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres yang dirilis baru-baru ini.

Diketahui dalam beberapa hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga menunjukan persaingan ketat elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) dan Ganjar-Mahfud di posisi kedua dan ketiga.

Namun, hasil survei yang dirilis Centre for Strategic and International Studies (CSIS) jarak keunggulan elektabilitas Anies-Muhaimin terhadap Ganjar-Mahfud cukup jauh.

Elektabilitas Anies-Cak Imin berada pada angka 26,1 persen sedangkan Ganjar-Mahfud berada pada angka 19,4 persen.

Sedangkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran bertengger di posisi tertinggi dengan angka 43,7 persen.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres, Mahfud MD Tak Percaya, Cak Imin Singgung Survei Internal

Survei CSIS tersebut digelar pada 13-18 Desember 2023 secara tatap muka.

Survei ini menggunakan 1.300 responden di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling.

CSIS menetapkan margin of error plus minus 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Bila dibandingkan dengan hasil survei lembaga lain, seperti Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada (26/12/2023), elektabilitas Ganjar-Mahfud berada pada angka 24,5 persen unggul dari Anies-Cak Imin yang mengantongi angka 21,0 persen.

Kemudian Prabowo-Gibran berdasarkan survei Indikator memuncaki elektabilitas dengan angka 46,7 persen.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Bakal Investigasi Kasus Dugaan Politik Uang yang Dilakukan Gus Miftah

Survei Indikator politik dilakukan pada 23-24 Desember 2023 dengan 1.217 responden dan dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (265 responden) dan Double Sampling (DS) (952 responden).

RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak sedangkan DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah terlatih dan profesional.

Lain hal dengan Survei Litbang Kompas dirilis pada Senin (11/12/2023), elektabilitas Prabowo-Gibran berada pada angka 39,3 persen, Anies-Cak Imin 16,7 persen, dan Ganjar-Mahfud: 15,3 persen

Survei ini dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian ini kurang lebih 2,65 persen.

Selanjutnya ada survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei pada Senin (11/12/2023), di mana elektabilita Prabowo-Gibran: 45,2 persen, Ganjar-Mahfud: 27,3 persen, dan Anies-Cak Imin: 23,1 persen

Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 29 November-5 Desember 2023.

Sementara itu, sebanyak 4,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini melibatkan 1.220 orang responden dengan margin of error 2,9 persen.

Kemudian ada survei Populi Center yang dirilis pada Senin (11/12/2023).

Adapun elektabilitas Prabowo-Gibran: 46,7 persen, Ganjar-Mahfud: 21,7 persen, dan Anies-Cak Imin: 21,7 persen

Sementara responden yang belum memutuskan sebanyak 8,1 persen, dan yang menolak menjawab 1,8 persen.

Survei ini dilakukan pada 28 November sampai 5 Desember 2023 terhadap 1.200 responden, dengan margin of error 2,83 persen.

LSI Denny JA pun merilis hasil surveinya pada Senin (11/12/2023).

Hasilnya Prabowo-Gibran 42,9 persen, Ganjar-Mahfud: 24,9 persen, dan Anies-Cak Imin 24 persen

Survei ini dilakukan pada 20 November sampai 3 Desember 2023 terhadap 1.200 responden dengan margin of error 2,9 persen.

Respons Cak Imin, Mahfud, dan Gibran Soal Hasil Survei

Menyikapi hasil survei CSIS, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan bahwa survei di internal menunjukkan elektabilitas AMIN lebih dari itu.

"Bersyukur kita naik kan, tapi di survei-survei kami (internal) lebih dari itu kenaikan kami," kata Cak Imin di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).

Ketua Umum DPP PKB itu tetap menyambut baik hasil survei CSIS.

Baginya, hasil survei apa pun menjadi evaluasi bagi pasangan AMIN.

"Karena itu survei evaluasi cambuk motivasi untuk bekerja lebih keras lagi," ujar Cak Imin.

Lain hal dengan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Ia mengaku tak percaya dengan hasil survei CSIS yang menempatkan Ganjar-Mahfud di urutan terakhir.

"Saya enggak percaya sama sekali," kata Mahfud seperti dilansir Kompas.com saat mendatangi Pondok Pesantren Al-Khoziny, Desa Siwalanpanji, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (28/12/2023).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu menyebut, CSIS sempat meramal Joko Widodo (Jokowi) kalah di pemilihan presiden (Pilpres).

Akan tetapi, hal tersebut ternyata salah.

"CSIS dulu itu kan pernah meramal Pak Jokowi kalah. Dua minggu sebelum Pilpres sudah ada berita berdasarkan hasil survei CSIS Jokowi game over, tapi salah total," jelasnya.

Sementara cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai hasil survei yang menempatkan elektabilitas dirinya bersama Prabowo Subianto berada diposisi teratas pasca debat Pilpres 2024.

Gibran enggan jumawa dan menganggap dirinya cupu.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku masih kalah jauh pengalamannya dari Ganjar dan Mahfud MD.

"Enggaklah saya ini cupu aja. Wes yo," ujar Gibran sesaat setelah meresmikan Taman Cerdas Panularan, Jumat (29/12/2023) pagi.

Sebagai informasi, Cupu merupakan istilah yang biasa digunakan untuk merepresentasikan seseorang yang kurang pergaulan atau tidak supel.

Lebih lanjut, Gibran menolak bila dirinya disebut makin banyak yang mendukung.

"Nggak lah. Enggak," sambungnya.

(Tribunnews.com/ reza deni/ igman/ umam/ tribunsolo.com)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan