Senin, 25 Agustus 2025

Pilpres 2024

Sekjen PDIP Tuding Prabowo-Gibran Lakukan Politik Uang, TKN: Itu Provokatif dan Fitnah

Menurut Habiburokhman, Hasto seharusnya memberikan pernyataan yang netral, tak provokatif dan tak menuduh kubu Prabowo memainkan politik uang.

Editor: Sri Juliati
Rizki Sandi Saputra
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023). Wakil Terbaru, Habiburokhman prihatin atas pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menuduh kubu capres nomor urut dua Prabowo Subianto memainkan politik uang. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Habiburokhman prihatin atas pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menuduh kubu capres nomor urut dua Prabowo Subianto memainkan politik uang.

Adapun tuduhan itu disampaikan oleh Hasto saat merespons deklarasi dukungan Prabowo-Gibran.

Habiburokhman prihatin lantaran Hasto dianggap sebagai sosok seniornya di dunia politik.

Seharusnya, kata Habiburokhman, Hasto dapat memberikan pernyataan yang netral dan tak provokatif.

Baca juga: Kubu Prabowo Heran Hasto PDIP Mau Bentuk Komite Audit Hasil Survei: Kalau Perlu Panggil dari Amerika

"Kalau benar mereka menyampaikan ini, kita prihatin."

"Kalau selevel Bang Hasto ya, senior kami menyatakan pernyataan yang bernada provokatif dan fitnah," kata Habiburokhman pada Kamis (4/1/2024).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai, Hasto juga seharusnya lebih dulu mengecek kebenaran berita itu.

"Klarifikasi dulu (kepada kita), kalau tidak jelas (beritanya), buktinya apa, dasarnya apa, argumentasinya apa."

"Dan itu enggak perlu kita sampaikan ke publik, sebab soal tuduh menuduh semua orang juga bisa saling tuduh," tegas Habiburokhman.

Sebagai bagian dari TKN, Habiburokhman berharap Pemilu 2024 bisa berjalan dengan damai, tenang, dan tidak terpecah belah.

Oleh karenanya, ia mengajak semua pihak untuk menjalankan Pemilu yang sejuk dan damai dengan tidak saling menjelekkan pasangan calon (paslon) lain.

Sebelumnya, Hasto memberikan sindiran pada paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sindiran itu diungkapkan Hasto Kristiyanto saat ditanyai oleh wartawan, Sabtu (30/12/2023).

Selain menyebut pendukung Prabowo (tim 08) sebagai pihak yang berusaha memecah belah partai, Hasto juga menyebut tim tersebut sengaja menggunakan politik uang dalam kampanye Pilpres 2024.

"Kalau empat partai politik (PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo) sangat solid (mendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD) meskipun ada pihak-pihak terutama dari tim pemenangan 08 itu yang mencoba untuk melakukan berbagai skenario untuk membelah melakukan politik devide at impera."

"Bahkan dengan praktek politik uang. Ini menunjukkan adanya kekhawatiran, dengan adanya konsolidasi ini semua TPN Ganjar - Mahfud MD untuk berperilaku sebaliknya," ujar Hasto.

Baca juga: Ragam Komentar Hasto PDIP: Sindir Prabowo Tak Bisa Blusukan hingga Penganiayaan oleh Oknum TNI

Dugaan Politik Uang

Diketahui, belakangan ini aksi bagi-bagi uang yang dilakukan oleh penceramah kondang Gus Miftah ke jamaah di Pamekasan, Jawa Timur, mendapatkan respons negatif dari berbagai pihak, satu di antaranya dari kubu capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Menurut Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ifdhal Kasim, aksi bagi-bagi uang yang dilakukan Gus Miftah itu adalah politik uang dan tentu hal ini menyalahi aturan kampanye.

Akibatnya, Gus Miftah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Viral video Gus Miftah tengah membagi-bagikan uang kepada sejumlah masyarakat. Selain itu, tampak pula ada orang yang membentangkan baju dengan gambar wajah Prabowo Subianto. Demokrat menegaskan bahwa aksi Gus Miftah tersebut adalah sedekah dan bukan kampanye.
Viral video Gus Miftah tengah membagi-bagikan uang kepada sejumlah masyarakat. Selain itu, tampak pula ada orang yang membentangkan baju dengan gambar wajah Prabowo Subianto. Demokrat menegaskan bahwa aksi Gus Miftah tersebut adalah sedekah dan bukan kampanye. (Twitter)

Baca juga: Viral Video Gus Miftah Diduga Bagi-bagi Uang, Cak Imin: Kalau Benar Kita Akan Laporkan

TPN Ganjar Pranowo- Mahfud khawatir lawannya memaikan kampanye politik uang dalam gelaran Pilpres 2024.

Kini, Bawaslu telah meminta klarifikasi dan melakukan investigasi terkait dengan aksi ini.

"Kami dari TPN sudah melakukan komunikasi ya dengan Bawaslu setempat dan Bawaslu setempat sudah melakukan temuan, melakukan klarifikasi terhadap peristiwa tersebut dan jadi ini masih dalam tahapan investigasi oleh Bawaslu setempat."

"Kami juga akan melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut," kata Ifdhal di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).

Sementara itu, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut dugaan pelanggaran yang dilakukan Gus Miftah sejatinya sudah jelas terlihat.

"Kalau soal Gus Miftah, kalau soal pelanggaran dan sebagainya, semuanya sudah kelihatan kok, tinggal Bawaslu ya," kata Ganjar sesaat setalah selesai mengikuti acara 45 Hari Menuju Kemenangan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Sabtu (30/12/2023).

Oleh karena itu, Ganjar mendesak Bawaslu untuk mengusut dugaan politik uang yang dilakukan Gus Miftah.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian menekankan ia akan menunggu penanganan Bawaslu dalam kasus ini.

"Ya itulah pekerjaan Anda (Bawaslu) yang kami tunggu atau mungkin kalian akan diprotes masyarakat," kata Ganjar.

Sebagian artikel telah tayang di WartaKotaLive dengan judul Sekjen PDIP Tuduh Prabowo-Gibran Politik Uang, Habiburokhman: Kami Prihatin, Itu Fitnah!

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ibriza Fasti Ifhami)(WartaKotalive.com/Miftahul Munir)(TribunWow.com/Tiffany Marantika Dewi)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan