Pilpres 2024
Jokowi Diingatkan Cak Imin usai Makan Bareng Prabowo, Kini Ditantang Ganjar Tegaskan Keberpihakan
Pertemuan empat mata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto ditanggapi kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Ganjar pun mengaku khawatir jika keberpihakan Jokowi bisa memberi rentetan dampak buruk lainnya.
Yakni adanya peluang untuk menyalahgunakan kekuasaan ketika sudah tidak netral.
"Kekhawatiran kita adalah ketika semua menyalah gunakan, penyalah gunaan kewenangannya terjadi."
"Ketika penyalahgunaan kewenangan itu terjadi, maka saat itu menjadi berbahaya," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, juga meyinggung soal netralitas Jokowi buntut pertemuan tersebut.
Komarudin menilai, pertemuan empat mata Jokowi dan Prabowo itu seolah menguatkan pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie.
Budi Arie sebelumnya dengan lantang menyebut arah dukungan Jokowi ke Prabowo sudah jelas.
"Karena pertemuan malam ini seakan-akan mengonfirmasi pernyataan Menkominfo kemarin bahwa Pak Jokowi mendukung Pak Prabowo," kata Komarudin, Jumat (5/1/2024).
Komarudin pun menyanyangkan sikap Jokowi, padahal sebelumnya Presiden telah begitu kencang menggaungkan netralitas di Pemilu 2024.
Ia menekankan, Jokowi sebagai kepala negara seharusnya memberikan contoh kepada para penyelenggara negara untuk dapat berada di pihak yang netral dalam pemilu 2024.
"Kalau pesan itu sudah disampaikan kepada rakyat dan ASN maka Presiden harus menunjukan tauladan atau contoh kepada penyelenggara negara," tuturnya.
Istana Pastikan Jokowi Masih Netral

Di sisi lain, pihak Istana Kepresidenan RI memastikan Presiden Jokowi masih netral di Pemilu 2024, baik Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres).
Menurut pihaknya, Jokowi hingga saat ini masih bekerja sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang tidak berpihak kepada paslon tertentu.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi IV KSP, Wandy Tuturoong, menjelaskan dalam kontestasi politik wajar saja ada pihak yang menilai Jokowi condong ke salah satu pihak.
Namun, menurutnya hal itu hanyalah opini belaka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.