Senin, 8 September 2025

Pilpres 2024

Dalih Prabowo & Anies soal Tak Salaman di Debat Capres: Singgung Lebih Tua, Sebut Sudah Coba Mencari

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mengungkapkan alasan mengapa tak saling bersalaman setelah berakhirnya debat capres semalam, Minggu (7/1/2024).

KPU RI/KPU RI
Calon presiden Prabowo Subianto saat berdebat dengan Calon Presiden Anies Baswedan pada acara Debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan. Minggu (7/1/2024). (KPU RI/POOL/Tribunnews) | Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mengungkapkan alasan mengapa tak saling bersalaman setelah berakhirnya debat capres semalam, Minggu (7/1/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Ada momen menarik dalam perhelatan Debat Calon Presiden (Capres) Ketiga Pilpres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024).

Diketahui, dalam debat capres semalam, capres nomor urut satu, Anies Baswedan, terus menyerang capres nomor urut dua, Prabowo Subianto.

Mulai dari menyinggung soal Prabowo yang memiliki lahan seluas 340 hektar, sedangkan TNI banyak yang tak punya rumah dinas.

Kemudian ,soal Kementerian Pertahanan yang dibobol hacker pada 2023.

Hingga, soal anggaran Rp700 triliun Kementerian Pertahanan yang disebut Anies digunakan untuk membeli alutsista bekas.

Usai debat, tertangkap momen Prabowo tidak bersalaman dengan Anies.

Dalam konferensi pers setelah debat capres, Anies buka suara soal dirinya yang tidak bersalaman dengan Prabowo.

Mantan Gubernur DKI itu beralasan sudah mencari Prabowo untuk bersalaman, namun tidak berhasil menemukannya.

Karena tak berhasil menemukan Prabowo, Anies akhirnya memilih untuk melewatkan salaman dengan Menteri Pertahanan itu.

"Sesudah selesai saya mencari, tapi sudah tidak ada. Jadi tidak tahu kemana saya harus salaman," kata Anies dalam konferensi pers usai debat capres, Minggu.

Sementara itu, Prabowo mengaku Anies tak menghampirinya untuk bersalaman setelah debat capres usai.

Baca juga: Pengamat Sebut Ganjar Mendominasi Panggung Debat Ketiga Capres, Bagaimana dengan Anies dan Prabowo?

Prabowo merasa ia lebih tua dan lebih senior dari Anies, sehingga sudah seharusnya Anies menghampirinya terlebih dahulu.

"Dia enggak datang ke saya, saya lebih tua dari dia, saya lebih senior dari dia," ungkap Prabowo.

Pengamat Sebut Ganjar Mendominasi Panggung Debat Ketiga Capres

Analis politik Citra Institute, Yusak Farcha, menilai capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, tampil memukau dalam debat yang digelar pada Minggu malam.

Menurut Yusak, Ganjar berhasil menyampaikan pandangan dan gagasan soal isu pertahanan dibanding kedua kompetitornya.

Bahkan, kata Yusak, kostum yang dikenakan Ganjar turut menjadi perhatian.

"Pak Ganjar saya kira tampil cukup sangat baik sekali dari awal sampai akhir. Bahkan tampil percaya diri. Dari sisi kostum saja, Ganjar menggunakan jaket militer."

"Dia juga menguasai isu-isu soal geopolitik dan terlihat sangat menguasai dengan baik ancaman yang berpotensi datang ke Indonesia. Bukan hanya ancaman real melalui darat, udara, dan laut dan siber. Cukup rinci menjelaskannya," kata Yusak, Senin (8/1/2024).

Diketahui, tema pada debat capres ketiga ialah hubungan internasional, pertahanan, keamanan, globalisasi, dan geopolitik.

Yusak merasa, seharusnya posisi Prabowo sebagai Menhan akan diuntungkan. Namun, Prabowo justru tampil tak lepas.

Selain itu, Prabowo juga terlalu sibuk menangkis serangan-serangan dari Ganjar dan Anies. Dalam sesi tanya jawab antara kandidat, Prabowo pun tak mampu menjawab dengan lugas.

"Pak Ganjar dan Pak Anies tampil cenderung ofensif. Karena ini memang kesempatan emas untuk menguliti Pak Prabowo. Memang kita lihat Pak Prabowo menjadi sasaran empuk atas strategi ofensif Pak Ganjar dan Pak Anies. Pak Prabowo dikuliti di tema yang semestinya dia kuasai," papar Yusak.

Salah satu segmen paling menarik, kata Yusak, ialah ketika Prabowo menyinggung argumentasi Ganjar dan Anies yang tidak menggunakan data akurat.

Namun, Prabowo juga tidak sanggup menyajikan data ketika ditantang Ganjar dan Anies. Prabowo malah menawarkan diskusi di luar sesi debat KPU RI.

"Terkait dengan serapan anggaran ataupun MEF yang belum memenuhi target sekalipun itu sudah dijawab Pak Prabowo. Salah satunya karena banyak pemangkasan anggaran."

"Tetapi, akan lebih bagus lagi kalau Pak Prabowo bisa menyuguhkan data pembanding yang real sebagai sesuatu yang objektif," jelas Yusak.

Baca juga: Anies dan Ganjar Beri Nilai Jelek Kinerja Menhan, Dave Laksono: Partai Mereka pada Bilang Bagus

Lalu, bagaimana penampilan Anies?

Yusak menyebut, Anies juga tampil lepas. Namun, eks Gubernur DKI Jakarta itu terlampau ingin menyerang Prabowo secara personal.

Dia pun mencontohkan pertanyaan Anies kepada Prabowo soal standar etika yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin di bidang pertahanan.

"Anies terlibat perdebatan yang sebetulnya tidak terlalu urgen ketika menyinggung masalah standar etik pimpinan yang dikaitkan dengan pencawapresan Mas Gibran."

"Menurut saya, itu dua hal yang cukup berbeda. Ketika Pak Anies mengangkat dengan etika di sektor keamanan dan dikaitkan soal etika di bidang politik," ungkap Yusak.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan