Minggu, 24 Agustus 2025

Pilpres 2024

Gibran Kampanye di Bali, Spanduk Nyinyir Bertebaran, Singgung Putra Mahkota hingga Ponakan Paman

Spanduk-spanduk ini hampir mirip dengan latar belakang warna putih dan ditulis menggunakan cat warna merah.

KOMPAS.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta
Kunjungan calon wakil presiden (Cawapres) nomor 2, Gibran Rakabuming Raka ke Bali diwarnai oleh pemasangan sejumlah spanduk sindiran. Spanduk tersebut satu diantaranya dipasang di simpang Jalan Sudirman, Kota Denpasar, Bali, pada Selasa (9/1/2024). 

Sementara itu, kehadiran Gibran di Bali langsung disambut oleh Ketua TKD Prabowo-Gibran Bali De Gadjah, dan sejumlah relawan pendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga: Debat Capres Memanas, TKN Prabowo-Gibran Himbau Pendukung Kedepankan Politik Sejuk dan Gembira

Ketimpangan Pemerataan Pembangunan di Bali Utara

Gibran menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat Bali Utara.

Dalam pertemuan dengan tajuk “Gibran Mendengar” itu, Gibran menerima banyak aspirasi, salah satunya terkait keberlanjutan pembangunan bandara di Bali Utara. 

Salah seorang tokoh masyarakat Buleleng mengatakan, pembangunan antara Bali Utara dan Bali Selatan sangat timpang.

Wisatawan datang ke Bali hanya untuk mengunjungi Denpasar dan wilayah sekitarnya. Hal itu disebabkan antara lain karena wisatawan sulit untuk mengakses tempat wisata di Bali Utara. 

“Akses kami jauh dari Bandara Ngurah Rai. Maka kami ingin menyampaikan kalau Pak Prabowo dan Mas Gibran terpilih, tolong Bandara Bali Utara harus jadi,” ungkapnya. 

Kalaupun hasil kajian tidak memungkinkan pembangunan Bandara Bali Utara dilanjutkan, lanjutnya, pemerintah bisa membangun pelabuhan di Singaraja. 

Sebab, menurutnya, pemerintah juga patut untuk mempertimbangkan pemindahan Ibu Kota Provinsi Bali ke Buleleng.

“Supaya di sini ada pemerataan pembangunan. Pertama bandara, kedua pelabuhan, dan ketiga ibu kota pindah ke Buleleng,” ujarnya. 

Tokoh masyarakat Jero Krisna mengatakan bahwa pihaknya juga memiliki permintaan yang sama. 

“Ketika nanti Pak Prabowo dan Mas Gibran menang dalam pertarungan, permintaan kami yaitu kelanjutan Bandara Bali Utara,” jelas Jero Krisna. 

Setelah mendengarkan aspirasi dari tokoh masyarakat, Gibran mengatakan pihaknya menampung aspirasi dari para tokoh. Menurut Gibran, pemerataan pembangunan penting, termasuk kaitannya dengan pembangunan konektivitas dan akses. Dengan begitu, biaya logistik dan kebutuhan pokok akan makin terjangkau. 

“Mohon bersabar, untuk masalah Bandara Buleleng akan coba kami kaji ulang dan pembangunan lainnya di Bali Utara,” tutur Gibran.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan