Minggu, 17 Agustus 2025

Pilpres 2024

KPU Tegaskan Tolak Ubah Format Debat meski Dikritik Jokowi: Sudah Pakem

KPU menegaskan tidak akan mengubah format debat capres-cawapres, meskipun mendapatkan kritikan dari Presiden Jokowi, sebut sudah disepakati bersama.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari usai menyambut kedatangan TPN Ganjar-Mahfud di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (9/1/2024). - KPU menegaskan tidak akan mengubah format debat capres-cawapres, meskipun mendapatkan kritikan dari Presiden Jokowi, sebut sudah disepakati bersama. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, menegaskan tidak akan mengubah format debat calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) 2024 meski dikritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi memberikan kritik mengenai debat ketiga capres yang digelar pada Minggu (7/1/2024) lalu di Istora Senayan.

Menurut Presiden Jokowi, debat tersebut hanya memperlihatkan aksi serang satu sama lain antarcapres.

Jadi, substansi serta visi misi para capres tidak terlihat dalam debat tersebut sehingga tak memberikan edukasi kepada masyarakat.

Jokowi pun mengusulkan adanya perubahan format dalam debat supaya bisa menonjolkan visi misi para capres.

Mengenai usulan Presiden Jokowi itu, Hasyim tak menyetujuinya.

Pasalnya, format debat tersebut sudah pakem dan telah disepakati oleh seluruh tim sukses pasangan capres-cawapres.

Apabila diubah, kata Hasyim, nantinya justru menimbulkan banyak pertanyaan karena tiba-tiba ada perubahan kembali.

"Jadi, kalau sudah jadi pola, sudah pakemnya, ya, kita ikuti."

"Kalau ada perubahan, pasti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya, kenapa polanya diubah?" kata Hasyim di Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Ditegaskan Hasyim kembali, pihaknya tidak akan membuat rambu-rambu baru pada debat berikutnya.

Baca juga: TKN Setuju Usulan Presiden Jokowi Soal Perubahan Format Debat KPU Tidak Boleh Saling Serang

Debat masih akan berlangsung dua kali yakni debat keempat dengan peserta cawapres dan debat kelima dengan peserta capres.

Anies dan Ganjar Jawab Kritikan Presiden Jokowi

Mengenai kritik Presiden Jokowi soal debat itu, capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo membantah menyerang personal saat debat capres.

Anies memberikan bantahan dia telah menyerang secara pribadi saat debat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan debat tersebut murni membahas kebijakan pertahanan.

"Sebenarnya yang dibahas tadi malam semua soal kebijakan, kebijakan-kebijakan yang dilakukan, dan ini adalah bagian dari publik bisa melakukan penilaian atas kebijakan yang dibuat," kata Anies di Gorontalo, Senin (8/1/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

Anies pun menilai sangat aneh jika ada yang memandang pembahasan pada debat itu sebagai serangan personal.

Bahkan, ia mengaku terkejut karena mengetahui Presiden Jokowi yang melontarkan kritik itu.

Ini lantaran kepala negara yang seharusnya netral malah ikut berkomentar mengenai jalannya debat hingga mengusulkan aturan main perdebatan.

"Ini sama sekali tidak ada yang personal, semuanya adalah tentang kebijakan. Bisa di-review ulang kok apa yang kemarin dibahas," ujarnya.

"Jadi, saya malah agak terkejut Pak Presiden kok berkomentar soal debat ya? Jadi saya tidak mau berkomentar terlalu banyak dah, biar publik aja nanti yang menilai," imbuh dia.

Baca juga: Presiden Jokowi Nilai Debat Capres Serang Personal, Mahfud MD: Kalau Saya Enggak

Senada dengan Anies, Ganjar juga memberikan bantahan bahwa dia menyerang secara personal saat debat.

Ia menyatakan tidak sepakat dengan kritik yang disampaikan Presiden Jokowi karena ia merasa menyerang program para capres lainnya, bukan personal.

"Saya gak menyerang personal. Saya menyerang program," singkat Ganjar, saat ditemui usai acara Demokr(e)asi, di Kawasan Senayan, Senin (8/1/2024) malam.

Cak Imin Nilai Tak Ada yang Salah

Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat diwawancarai awak media dalam kunjungannya ke Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024) malam. - Presiden Jokowi mengkritik debat ketiga capres pada Minggu (7/1/2024) lalu karena dinilai saling serang personal.
Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat diwawancarai awak media dalam kunjungannya ke Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024) malam. - KPU menegaskan tidak akan mengubah format debat capres-cawapres, meskipun mendapatkan kritikan dari Presiden Jokowi, sebut sudah disepakati bersama. (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)

Sementara itu, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai, tidak ada yang salah dalam debat capres pada Minggu (7/1/2024) lalu.

Menurut Cak Imin, debat capres antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo sudah memunculkan visi dan misi masing-masing pasangan calon.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat ditemui usai menghadiri acara sholawat kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamid Cintamulya, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (8/1/2024) malam.

“Ya berdebat itu kan punya makna masing-masing persepsi, ya itu persepsi presiden, tapi saya juga punya persepsi, banyak visi misi yang muncul di antara tiga capres itu,” kata Cak Imin.

Kemudian, ketika mendengar wacana perihal format debat untuk bisa diperbaiki, Cak Imin pun melontarkan pertanyaan, “Tidak berbahaya kah?”.

“Enggak bahaya ta?” lontar Cak Imin, cawapres nomor urut 1 itu.

Lalu, menurut cawapres nomor urut 3, Mahfud, debat pilpres tersebut tidak personal, sebagaimana penilaian Presiden Jokowi.

"Ya mungkin, kalau penilaian presiden. Kalau saya sih enggak," kata Mahfud MD seusai rapat paripurna kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (9/1/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Jokowi Minta Debat Capres Tak Serang Personal, Cak Imin: Gak Bahaya Ta?.

(Tribunnews.com/Rifqah/Taufik Ismail/Fersianus Waku/Reza Deni/Rizki Sandi) (Wartakotalive.com/Dian Anditya Mutiara)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan