Senin, 11 Agustus 2025

Pilpres 2024

Relawan Prabowo-Gibran: Program Makan Siang Gratis Harus Dirasakan Maksimal Keluarga Miskin

Meski begitu, Hanief menyoroti program ini jangan sampai salah sasaran dan harus dirasakan secara maksimal oleh masyarakat berpenghasilan rendah

TKN Prabowo Gibran/TKN Prabowo Gibran
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat mengikuti Debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan. Minggu (7/1/2024). Tema Debat Capres ketiga adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri. (TKN Prabowo Gibran/HO/Tribunnews) 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Muda Prabowo Gibran (RMPG) meyakini, progam makan siang dan susu gratis yang diinisiasi oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 2, bisa berpengaruh pada tingkat perekonomian Indonesia.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) RMPG Hanief Adrian dalam diskusinya bersama TKN Prabowo-Gibran menyebut, program ini bisa memberikan dorongan besar untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

Pernyataan itu disampaikan Hanief karena dirinya mengacu pada kondisi Indonesia di masa pandemi yang masih bisa mempertahankan perekonomian di angka 5 persen.

"Jika program makan siang dan susu gratis ini berjalan maka pertumbuhan bisa jadi akan naik di atas 5 persen bahkan dua digit," kata dia kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).

Tak cukup di situ, Hanief juga menegaskan program ini harus tetap dijadikan fokus meski belakangan mendapatkan respons yang ramai di masyarakat.

Program itu, kata dia, juga bisa menjadi landasan untuk Indonesia menghadapi bonus demografi. 

Sebab, persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sektor penting dalam tujuan dalam mencapai Indonesia Emas 2045.

"Program makan siang dan susu gratis yang mendapatkan perhatian banyak pihak di media sosial ini perlu kita pertajam," kata dia.

"Supaya bermanfaat untuk masyarakat Indonesia yang sedang menghadapi tantangan bonus demografi menuju 100 tahun usia emas 2045," sambungnya.

Baca juga: Keluarga Kaget Arjun Ditangkap Kasus Pengancaman Terhadap Anies, Kakak: Adik Saya Jarang Main

Meski begitu, Hanief menyoroti program ini jangan sampai salah sasaran dan harus dirasakan secara maksimal oleh masyarakat berpenghasilan rendah atau keluarga miskin.

Mereka yang dimaksud seperti tukang ojek, tenaga kebersihan, buruh, petani penggarap dan pekerja harian lainnya. 

Sebab, kelompok tersebut tergolong dalam kelompok rentan sehingga akan merasa terbantukan.

"Bagi pekerja harian yang sudah mempunyai anak bersekolah dengan berpenghasilan sehari di bawah 100 ribu rupiah pasti akan sangat terbantu jika program ini berjalan dengan kemenangan Prabowo-Gibran," tukas Hanief.

Profil RMPG

Relawan Muda Prabowo Gibran (RMPG) didirikan di Jakarta atas peleburan dari Relawan Muda Airlangga usai Partai Golkar mendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Prabowo pada Sabtu, 21 Oktober 2023 lalu.

Pembentukan kelompok relawan ini diinisiasi oleh kader Partai Golkar sekaligus mantan Ketua Dewan Pembina Relawan Muda Airlangga, Khalid Zabidi.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ingin Raih Kemenangan dengan Cara Bermartabat

Saat ini, RMPG di bawah Firman Mulyadi selaku Koordinator Nasional. Dia juga merupakan Direktur Hukum dan Advokasi BSN DPP Partai Golkar dan Ketua Bidang PP Angkat Muda Partai Golkar (AMPG) periode 2016-2019.

Firman juga dikenal sebagai pengacara publik yang pernah tergabung dalam Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Cianjur.

Selain itu, Firman juga tercatat sebagai pendiri dan Komisaris Utama PT Forum Muda Indonesia.

RMPG ini resmi menerima sertifikat Badan Pemenangan Presiden 2024 dari rumah relawan Prabowo-Gibran pada Kamis 4 Januari 2024.

Pemberian sertifikat itu dilakukan langsung oleh Koordinator Relawan Badan Pemenangan Presiden Prabowo-Gibran, Fauzi Baadilla.

Adapun tugas dan tanggung jawab dari RMPG ini adalah untuk memperkuat kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

RMPG juga bergerak untuk menggalang para akademisi, pelaku usaha, aktivis organisasi sosial dan politik untuk mengumpulkan pemikiran dalam tiga isu yakni kedaulatan pangan, energi dan air; kedaulatan inovasi dan teknologi; energi hijau dan bersih.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan