Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2024

Elektabilitas Prabowo-Gibran Stagnan di Survei Indikator, Airlangga: Sudah Hampir-hampir

Menurut Airlangga, capres-cawapres yang elektabilitasnya stagnan justru pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menghadiri konsolidasi pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis, (18/1/2024). 

Berdasarkan tren simulasi survei Top Of Mind Indikator Politik Indonesia, kata dia, selisih antara Prabowo dengan dua rivalnya yaitu Anies dan Ganjar semakin jauh sejak akhir Oktober 2023 hingga awal November 2023.

Menurutnya, penyebab kenaikan elektabilitas Prabowo secara eksponensial per akhir Oktober adalah pendaftaran Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka ke KPU.

"Jadi Gibran, putra Presiden Jokowi meski lahir melalui proses di MK yang kontroversial ternyata secara elektoral sangat positif buat Pak Prabowo. Dan itu terlihat, angkanya, Gibran mampu membuat Pak Prabowo naik secara cepat terutama dalam beberapa bulan terakhir," kata dia.

"Sementara yang paling dirugikan adalah Mas Ganjar. Jadi meskipin Pak Jokowi dan Mas Ganjar ada banyak kesamaan dari sisi partai, dari sisi asal wilayah, dari sisi karakter sifat, tapi ternyata darah lebih kental daripada air. Orang lebih melihat hubungan darah ketimbang hubungan yang lain," sambung dia.

Rangkuman hasil survei terbaru elektabiltas capres-cawapres pada bulan Desember 2023. Prabowo-Gibran ungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Rangkuman hasil survei terbaru elektabiltas capres-cawapres pada bulan Desember 2023. Prabowo-Gibran ungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. (Tribunnews/KPU)

Sementara itu, kata dia, untuk simulasi survei 3 nama, hasilnya adalah Prabowo kembali unggul di peringkat pertama dengan jumlah yang signifikan secara statistik dibandingkan dua rivalnya.

Prabowo meraih dukungan sebesar 45,2 persen responden.

"Lagi-lagi konsisten Pak Prabowo (45,2 persen) masih unggul di peringkat pertama dengan jumlah yang signifikan secara statistik dibanding dua rivalnya," kata dia.

"Dan Anies lagi-lagi konsisten berada di peringkat kedua menyalip elektabilitas Mas Ganjar dengan perolehan 25,29 persen dibanding dengan 22,55 persen. (Tidak tahu/tidak jawab 6,94 persen)," sambung dia.

Baca juga: Airlangga Perintahkan Kader Golkar Hindari Kata Satu dan Ganti dengan Sekali

Namun, Burhanuddin menjelaskan meskipun Anies menyalip Ganjar secara statistik, tidak bisa dikatakan Anies berada di atas Ganjar.

Hal tersebut, kata dia, karena Margin of errornya 2,9 persen.

"Artinya, Mas Ganjar pun secara statistik tidak beda dengan Mas Anies," kata dia.

Tren simulasi 3 nama yang tercatat oleh Indikator Politik Indonesia, memperlihatkan ada pergerakan terutama pada dua capres yakni Prabowo dan Ganjar.

Ketika elektabilitas Prabowo naik, kata dia, maka yang paling terpukul adalah elektabilitas Ganjar.

Situasi tersebut, kata dia, kemudian dimanfaatkan oleh Anies dengan menyalip Ganjar yang trennya masih menunjukkan penurunan.

Menurutnya, situasi tersebut juga berpeluang punya dampak dengan potensi pemilu satu putaran atau dua putaran.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan