Kamis, 28 Agustus 2025

Pilpres 2024

Respons Anies, PBNU, hingga Partai Ummat soal Gus Ipul Larang Pilih Capres yang Didukung Baasyir

Sejumlah tokoh berkomentar soal ajakan Gus Ipul agar warga NU tidak memilih capres-cawapres yang didukung Abu Bakar Baasyir.

Penulis: Jayanti TriUtami
Kolase Tribunnews.com
Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (kiri) dan Pendiri Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Baasyir. Sejumlah tokoh berkomentar soal ajakan Gus Ipul agar warga NU tidak memilih capres-cawapres yang didukung Abu Bakar Baasyir. 

"Wong pernyataan pribadi kok, pernyataan pribadi silakan saja. Semua orang bisa membuat pernyataan pribadi, gitu. Namanya pernyataan pribadi gak masalah," ujar Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis.

Gus Yahya mengaku tidak mempersoalkan siapapun paslon yang akan dipilih warga NU di 2024 mendatang.

Yenny Wahid dan PDIP Dukung Gus Ipul

Di sisi lain, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid, mendukung pernyataan Gus Ipul.

Putri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu menganggap semua pihak yang berlawanan dengan ideologi Pancasila tidak boleh diberikan ruang di panggung politik.

"Jadi kalau ada kelompok-kelompok yang kemudian mengusung ideologi yang berlawanan dengan itu memang harus kita waspadai bahwa dia punya agenda-agenda terselubung," tutur Yenny, Rabu (17/1/2024).

Karena itu, Yenny menganggap pernyataan Gus Ipul sudah tepat sebagai Sekjen PBNU.

Senada dengan Yenny, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, juga sepakat dengan ajakan Gus Ipul.

"Iya itu setuju dengan Gus Ipul, itu top itu Gus Ipul," ujar Hasto ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Menteng, Jakarta, Rabu.

Anwar Abbas Beri Kritik

Wakil Ketua Majelis Ulama Indoneisa (MUI), Anwar Abbas, justru mempertanyakan pernyataan Gus Ipul.

"Kata-kata ini benar-benar membuat saya bertanya-tanya, apakah Gus Ipul ini bicara sebagai politisi atau sebagai Sekjen PBNU," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu.

Menurut Anwar Abbas, sebagai Sekjen PBNU Gus Ipul seharusnya menanggalkan unsur politis saat membahas Pilpres 2024.

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas dan Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas dan Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. (Kolase Tribunnews.com)

Gus Ipul, kata Anwar Abbas, seharusnya menunjukkan sikap negarawan dan agamawan untuk mengayomi serta mencegah perpecahan umat.

"Oleh karena itu diksi dan narasi yang akan kita pergunakan haruslah kita pilih dan pikirkan terlebih dahulu baik-baik," paparnya.

Lebih lanjut, Anwar Abbas menilai pernyataan Gus Ipul berbanding terbalik dengan upaya ulama untuk mempersatukan umat.

"Untuk itu, jangan sampai ada kata-kata yang keluar dari mulut kita yang merendahkan, apalagi mendiskreditkan tokoh dari kelompok lain secara vulgar karena hal itu akan merusak ukhuwah islamiyah dan ukhuwah basyariah di antara sesama kita dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi," tukasnya.

Partai Ummat: Mungkin Cuma Bercanda

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan