Gabung TKN Prabowo-Gibran, Khofifah Bakal Non-aktif dari PBNU Mulai Besok

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatanya di PBNU.

Sebagaimana diketahui, Khofifah juga merupakan Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Seusai mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Khofifah akan mengirimkan surat pengunduran diri ke PBNU malam ini, Sabtu (20/1/2024).

Khofifah yang juga bergabung di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini, mengatakan bakal non-aktif dari Ketua NU mulai Minggu (20/1/2024).

"Nanti malam saya akan menyampaikan surat ke PBNU untuk nonaktif karena saya juga salah satu Ketua PBNU."

"Insya Allah mulai besok saya nonaktif, kira-kira begitu," katanya Khofifah setelah menghadiri acara Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu.

Adapun alasan pengunduran diri Khofifah lantaran menjadi juru kampanye nasional (Jurkamnas) Praboro Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Khofifah pun mengaku, akan fokus di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mulai besok.

"Besok Insya Allah masuk TKN, kawan-kawan," ucap Khofifah.

Sementara itu, pihak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengeluarkan Surat Keterangan (SK) dengan daftar rinci para pengurus yang terlibat dalam pemilu 2024.

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, mengungkapkan dalam SK itu tertulis detail para pengurus yang nonaktif dan mengundurkan diri karena terlibat pemilu.

Baca juga: Di depan Jokowi, Khofifah Pamer Program Ibu Asuh untuk Turunkan Stunting

Terdapat sejumlah pengurus dari berbagai tingkatan, mulai dari PBNU sampai ke ranting yang terlibat secara resmi atau menjadi calon.

Gus Yahya menyebut, mereka harus nonaktif dari jabatanyna.

"Mereka harus nonaktif atau mengundurkan diri dari jabatannya. Nanti akan ada SK PBNU khusus rinci mengenai hal itu,” katanya di konferensi pers di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Ia menegaskan, secara kelembagaan NU tidak terlibat dalam kampanye atau dukung mendukung dalam pilpres 2024

“Parameter NU jelas, NU secara lembaga (dan) secara keorganisasian tidak terlibat di dalam kampanye atau dukung mendukung soal pilpres,” tegasnya.

Meski demikian, pihaknya tidak berhak berlarang pribadi anggota untuk mendukung siapa pun.

Sebelumnya, TKN Prabowo-Gibran mengumumkan nama Khofifah sebagai bagian dari kubu capres-cawapres nomor urut dua.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyatakan posisi Khofifah di TKN akan menempati jabatan Ketua Dewan Pengarah TKN.

"Setelah melalui proses rapat, akhirnya TKN memutuskan memasukan beliau (Khofifah) sebagai Dewan Pengarah TKN bersama dengan para ketum partai," kata Nusron saat jumpa pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran, Kamis (11/1/2024).

Kini, lanjut Nusron, TKN Prabowo-Gibran telah mengeluarkan atau mencetak Surat Keputusan (SK) atas penunjukan Khofifah.

Meski demikian, SK Khofifah sebagai Dewan Pengarah TKN berlaku pada 21 Januari 2024.

Selain itu, Khofifah akan menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) pemenangan Prabowo-Gibran.

Nantinya, menurut Nusron, mantan Menteri Sosial RI (Mensos) itu akan cuti dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Timur karena banyaknya tugas Khofifah di kubu Prabowo-Gibran.

Baca juga: Khofifah Bakal Jadi Jurkamnas Prabowo-Gibran, Gus Yahya: Harus Nonaktif dari Ketua Umum Muslimat NU

Adapun jadwal cuti Khofifah akan dimulai tanggal 21 Januari hingga 13 Februari 2024.

"Mungkin pas tanggal 14 Februari itu ketika beliau nyoblos pak Prabowo-Gibran mungkin sudah engga menjadi gubernur. Tapi setelah. SK nya nomernya nomor SKIP No 769 TKN PG/I/ 2024," jelas Nusron.

(Tribunnews.com, Suci Bangun DS, Ashri Fadilla, Rina Ayu Panca Rini)