Minggu, 24 Agustus 2025

Pilpres 2024

Mahfud MD: Tambang Ilegal Dibeking Aparat dan Pejabat

Mahfud menerangkan, terjadi deforestasi yang melibatkan lebih dari 2500 tambang ilegal, tapi juga ada yang lebih dari itu.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD memberi paparan saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat keempat ini bertemakan energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, ajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 03 Mahfud MD menyinggung kasus-kasus tambang ilegal di Indonesia dapat terjadi, lantaran dibeking aparat dan pejabat.

Mahfud menerangkan, terjadi deforestasi yang melibatkan lebih dari 2500 tambang ilegal, tapi juga ada yang lebih dari itu.

Baca juga: Mahfud MD Singgung Pentingnya Keterbukaan Informasi Agraria untuk Berantas Korupsi Tambang

"Bahkan, dalam 10 tahun terakhir terjadi deforestasi 12,5 juta hektare hutan kita. Itu jauh lebih luas dari Korea Selatan dan 23 kali luasnya Pulau Madura di mana saya tinggal," ujar Mahfud saat debat di Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Mahfud memaparkan, deforestasi besar-besaran terjadi dalam waktu 10 tahun. Jadi soal ketika pemerintah ingin mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP).

Baca juga: Tampil Beda, Ratusan Pendukung Ganjar-Mahfud Kenakan Kostum Penguin di Lokasi Debat, Ini Maknanya

"Mencabut IUP itu banyak mafianya. Banyak mafianya. Saya sudah mengirim tim ke lapangan, ditolak. Sudah putusan mahkamah agung. Itu begitu," tambah Mahfud.

Bahkan, cerita Mahfud, dia bertemu dengan tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dan menyampaikan informasi soal pertambangan di Indonesia, yang banyak sekali ilegal.

"Dan itu dibeking oleh aparat-aparat dan pejabat," tutur Mahfud.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan