Senin, 18 Agustus 2025

Pilpres 2024

Pernyataan Mahfud soal Disarankan Mundur sebagai Menko Polhukam: Pada Saatnya yang Tepat

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menjawab pertanyaan soal saran Ganjar Pranowo yang memintanya untuk mundur sebagai Menko Polhukam.

YouTube Mahfud MD Official
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menjawab pertanyaan soal saran Ganjar Pranowo yang memintanya untuk mundur sebagai Menko Polhukam. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menjawab pertanyaan salah seorang warga dalam acara 'Tabrak Prof!' yang diselenggarakan di Bourjuis Cafe, Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (23/1/2024).

Mahfud ditanya perihal pernyataan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang menyarankan Mahfud MD untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Diketahui, Ganjar menyampaikan sarannya itu ketika berada di Kendal, Jawa Tengah, Selasa sore.

"Kami generasi muda butuh kepastian, pertanyaan saya kepada Prof. Mahfud simpel. Berkaitan dengan statemen Pak Ganjar sore hari ini, Pak Ganjar menyampaikan dan menyarankan kepada Prof. Mahfud agar terhindar dari conflict of interest, beliau menyarankan untuk Prof. Mahfud mundur dari Menko Polhukam, kami ingin sikap, ketegasan, positioning dari Prof. Mahfud berkenaan dengan ini. Bagaimana Prof?" tanya salah seorang warga yang hadir dalam acara 'Tabrak Prof!' dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Selasa malam.

Merespons pernyataan itu, Mahfud meminta warga yang hadir untuk menyimak dengan saksama penjelasannya.

Pria berusia 66 tahun itu mengatakan, apa yang disampaikan oleh Ganjar merupakan kesepakatan dengan dirinya sejak awal.

"Bahwa saya pada saatnya yang tepat, nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tak ada pertentangan antara saya dengan Pak Ganjar," ungkap Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD Buka Suara soal Wacana Mundur dari Menko Polhukam: Tinggal Tunggu Momentum

Dia lantas kembali mengutip pidato penutupannya saat debat cawapres yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Di situ Mahfud berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang 4,5 tahun lalu mengangkatnya sebagai Menko Polhukam.

Dan Mahfud percaya, ketika Jokowi mengangkatnya sebagai Menko Polhukam, mantan Wali Kota Solo itu memiliki niat baik untuk rakyat. Oleh sebab itu, dia membantunya.

Kini, Mahfud pun bersedia untuk menemani Ganjar karena dia percaya mantan Gubernur Jawa Tengah itu merupakan sosok yang pro rakyat.

Baca juga: Mahfud MD Disarankan Ganjar Mundur Sebagai Menteri Jokowi, Fahri Hamzah: Dia Masih Menikmati

"Sekarang saya pun bersedia bersama Mas Ganjar untuk melanjutkan tugas-tugas karena menurut saya Pak Ganjar adalah calon presiden yang betul-betul pro rakyat," ungkapnya.

Mahfud lantas menjelaskan mengapa dirinya sekarang belum mundur sebagai Menko Polhukam.

Pertama, karena tak ada larangan bagi seorang menteri untuk menjabat meski mencalonkan diri sebagai presiden maupun wakil presiden.

Kedua, dia ingin memberi contoh bahwa dirinya yang merupakan seorang cawapres sekaligus merangkap sebagai Menko Polhukam tak memanfaatkan fasilitas negara untuk meraih kemenangan pada Pilpres 2024. Dia berharap agar sikapnya itu ditiru oleh calon-calon lain. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan